Bahas Outlook Ekonomi, Begini Jawaban Airlangga Hartarto Saat Ditanya Omnibus Law Oleh Dubes Singapura

Foto: Konfrensi Pers Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto terkait Stimulus Ekonomi pada Rabu (01/04) (Youtube Kementerian Keuangan)(Cnbcindonesia.com)

IDTODAY.CO – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa koalisi parpol pendukung pemerintah masih tetap solid dan satu suara mendukung langkah presiden Joko Widodo dalam menghadapi dampak sosial ekonomi akibat pandemi covid 19.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi menciptakan situasi politik stabil di tengah masyarakat yang sedang dilanda situasi darurat akibat virus Wuhan tersebut.

“Ketika anda memiliki krisis ekonomi seperti apa yang terjadi hari ini, yang paling penting untuk dilakukan adalah keselamatan rakyat Indonesia dan terutama untuk menjaga kebutuhan rakyat terpenuhi,” ujar Airlangga dalam webinar virtual “Global Economy Outlook” diikuti lebih dari lima puluh Dubes atau perwakilannya di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Rmol.id (16/6/2020).

Airlangga juga menyebutkan, jika formasi koalisi pemerintah saat ini sudah lebih dari 65 persen kekuatan politik nasional.

Lebih lanjut menurutnya, Peran partai politik  adalah memastikan kebijakan pemerintah dan memastikan jaring pengaman sosial diterima oleh rakyat. Selain itu, agar masyarakat mempunyai daya beli maka diberikan bantuan sosial tunai.

“Kami memastikan bahwa Indonesia selama periode ini akan stabil secara politik,” ucapnya.

Baca Juga:  Bidik Ganjar Pranowo di Pilpres, Golkar Tak Pede Calonkan Airlangga Hartarto

Kemudian Dubes Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, menanyakan perihal rencana pemerintah untuk meluncurkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

“Tentang Omnibus Law, saat ini sedang dibahas di parlemen. Pemerintah dan parlemen berupaya bisa segera menyelesaikannya,” tersng Airlangga.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Dubes Rusia, Inggris, Singapura, Uni Eropa, Kostarika, Afghanistan, Afrika Selatan utu, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mulai melakukan new normal untuk daerah DKI Jakarta.

Baca Juga:  Adi Prayitno: Airlangga Sangat Layak untuk Jadi Capres 2024, Dia yang Paling Realistis

“Keputusan itu dilakukan setelah melihat data perkembangan Covid-19 di ibu kota yang tidak lagi mengalami pelonjakan. Pemerintah sendiri siap kembali me-restart perekonomian nasional,” pungkas Menko Perekonomian itu.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan