Anies Dipuji Sudah Memulai, Adu Gagasan Diharapkan Warnai Pilpres 2024

Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berpidato di acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan (Kompas.tv)

Bakal calon presiden Anies Baswedan semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai tokoh dan calon pemimpin dengan pengetahuan dan wawasan di atas rata-rata. Bahkan banyak hal yang diketahuinya masih di asing bagi tokoh-tokoh lain.

“Itu membuktikan gigabyte dia yang sesungguhnya itu, lebih dari cukup. Anies ini lengkap lengkip kalau istilah Mamak saya di kampung. Bukan lagi lengkap, lengkap lengkip,” ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon lewat sebuah rekaman video dalam sebuah diskusi yang diunggah di akun Twitter-nya, @jansen_jsp dikutip KBA News, Sabtu, 27 Mei 2023.

Dia menyampaikan itu mengomentari orasi politik Anies Baswedan dengan tema “Luruskan Jalan, Hadirkan Keadilan” dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Lapangan Tenis Indoor, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Mei 2023.

Dalam pidato tersebut, Anies beberkan bagaimana perjalanan pembentukan kesatuan negara ini. Mulai dari satu bangsa/tanah air/bahasa lewat Sumpah Pemuda 1928, satu negara lewat Kemerdekaan tahun 1945 dengan adanya janji kemerdekaan, satu negara kesatuan melalui Mosi Integral Natsir tahun 1950, dan satu wilayah melalui Deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Dunia akhirnya mengakui satu wilayah teritorial setelah pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun 1982.

Baca Juga:  Anies Baswedan di Depok: Kita Bergerak Bukan untuk Perubahan Keluarga

Namun, satu kesemakmuran di antara sesama anak bangsa saat ini yang belum terwujud. Sehingga satu kesemakmuran melalui keadilan sosial inilah yang akan diwujudkanya kalau terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.

Jansen memuji isi pidato Anies Baswedan tersebut. Tidak hanya menyinggung janji kemerdekaan dan dan keadilan sosial, tapi juga membahas tentang Mosi Integral dan Deklarasi Djuanda.

“Kemudian beliau masuk ke soal Mosi Integral Natsir. Karena Pasca-RIS itu memang kita, kan tercerai-berai. Kemudian beliau masuk ke soal Deklarasi Djuanda soal kedaulatan maritim kita. Jadi Indonesia seluas hari ini dengan lautnya yang begitu indah itu, itu karena Deklarasi Djuanda yang tahun 82 kemudian menjadi UNCLOS. Banyak hari ini politisi kita termasuk yang duduk di Senayan enggak ngerti itu apa Mosi Integral, apa Deklarasi Djuanda dan lain-lain ini,” bebernya.

Putra asli Dairi, Sumatera Utara, ini menilai pemimpin dengan wawasan luas dan mengandalkan akal mutlak dibutuhkan kalau Indonesia ingin maju.

“Saya sering mengatakan jangan sampai nafsu orang berkuasa itu lebih besar dari ide-idenya. Terus kalau dia berkuasa mau ngapain. Kalau kita ingin politik di bangsa kita ini bagus, hilangkan dua hal. Satu hilangkan politik uang. Kedua hilangkan politisi dengan latar belakang pendidikan yang buruk,” ungkap Sarjana Hukum jebolan Universitas Airlangga dan Magister Hukum dari Universitas Indonesia ini.

Karena dalam alam demokrasi saat ini, orang bebas berpendapat dan menyampaikan opininya. Masyarakat juga tidak bisa lagi ditakut-takuti dengan ancaman senjata dan penjara.

“Setiap hari orang demonstrasi, bebas menyatakan pendapat. Kita pemimpin, yang menjaga kita apa? Akal kita tadi, pengetahuan kita tadi untuk menjawab pertanyaan rakyat itu,” tegasnya.

Selain itu, menurutnya, Anies juga sudah memulai kandidasinya terkait Pilpres 2024 ini dengan sesuatu yang bagus. Dengan menyampaikan gagasan-gagasannya lewat sebuah pidato politik. Karena itu dia menantang para bakal calon presiden atau mereka yang berniat maju di Pilpres melakukan hal yang sama seperti Anies. Sehingga Pilpres 2024 ini akan diwarnai dengan adu gagasan.

Baca Juga:  Anies Baswedan Blak-blakan: Bila Pemimpin Tak Sensitif Soal Mafia, Indonesia Rusak

“Karena saya ini jadi juru bicara pilpres itu berkali-kali. Yang (pilpres) lalu bisa dua minggu kita debat soal tampang Boyolali, politik genderuwo dan lain-lain. Jangan diulangi lagi. Ribuan triliun uang masuk untuk pemilu, kita bahas remeh temeh begitu,” tandasnya.

Dengan keunggulan Anies tersebut, dia menambahkan, kalaupun kalah pada Pilpres 2024 mendatang bukan karena lainnya misalnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto lebih baik. “Mas Anies kalah kalau dia sendiri under perform. Karena secara gigabyte lebih dari cukup ini Anies Baswedan,” tutupnya.

Selain pada acara deklarasi Amanat Indonesia, berikutnya Anies juga terus menyampaikan gagasan-gagasan lainnya lewat pidato-pidato politik. Seperti saat Milad ke-21 PKS, 20 Mei 2023 dan Temu Kebangsaan Relawan pada 21 Mei 2023 lalu. (kba)

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan