Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla (JK) berkunjung dan melaksanakan shalat di Masjid Al Akbar Surabaya. Dalam kesempatan itu, ia memuji penerapan protokol kesehatan di masjid tersebut.

“Saya kaget ketika masuk Masjid Al Akbar, toiletnya sangat bersih dan rapi melebihi hotel. Serta tamannya juga bagus,” kata JK di sela kunjungannya di Masjid Al Akbar, Rabu (17/6). Seperti dikutip dari detik.com (18/06/2020).

“Selain itu, protokol kesehatan COVID-19 di Masjid Al Akbar juga detil dan timnya rapi karena dilengkapi APD,” imbuh mantan wakil presiden itu.

Disamping itu, JK mengakui bahwa masjid al-akbar mengalami banyak kemajuan, karena mau belajar kepada masjid lainnya. Sebelum dibangun, tutur JK, tim Masjid Al Akbar melakukan studi banding ke Masjid Al Markaz.

“Inilah perlunya saling belajar,” tutur JK.

Oleh sebab itu, JK mengajak kepada seluruh masjid yang ada di Indonesia untuk melihat dan belajar kepada Masjid Al Akbar. JK menyampaikan ajakan tersebut di depan pengurus DMI Jatim saat menetapkan Mukernas yang akan berlangsung di Kota Pahlawan.

Baca Juga:  Pernah Jadi Wakil SBY dan Jokowi, Jusuf Kalla Malah Bela SBY dari ‘Serangan’ Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

“Tujuannya agar masjid se-Indonesia bisa langsung melihat dan belajar kepada Masjid Nasional Al Akbar Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Masjid Al Akbar Helmy M Noor mengakui, kunjungan JK ke masjid terbesar di Surabaya itu untuk meninjau penerapan protokol kesehatan, di tengah pandemi Corona. Terlebih akan memasuki era new normal.

“Kunjungan mantan orang nomer dua di Indonesia ini dalam rangka memastikan kesiapan masjid menghadapi new normal,” kata Helmy.

Baca Juga:  Pengamat: Perintah Mendagri Secara Teks Bermasalah

Helmy menambahkan bahwa JK dalam kunjungannya menyempatkan diri melaksanakan salat zuhur di Masjid Al Akbar. Dari kunjungannya itu, JK langsung melihat dan menjalani sendiri 14 SOP protokol kesehatan yang diterapkan masjid.

“Masjid menerapkan 14 SOP seperti menjaga jarak, membawa sandal masuk ke dalam masjid, khutbah Jumat diperpendek menjadi 10 menit, masjid dipel atau dibersihkan lima kali dalam sehari dan lain-lain,” pungkas Helmy.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan