Jokowi Bicara Nasib Jakarta Setelah Tidak Berstatus Ibukota Negara

Presiden Joko Widodo saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-XVIII PP Pemuda Muhammadiyah di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur/Net

IDTODAY.CO – Pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tidak sekadar pindah gedung pemerintahan, namun juga mengubah paradigma pembangunan lebih Indonesia sentris sekaligus merealisasikan visi Indonesia 2045.

Peranan Jakarta akan tetap penting sebagai kota bisnis dan ekonomi, sementara wilayah pemerintahan diemban IKN Nusantara.

“Jakarta meski tidak lagi menjadi ibukota negara, akan tetap diperbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, hingga ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo di pembukaan Muktamar ke-XVIII PP Pemuda Muhammadiyah di Kota Balikpapan, Kaltim, Rabu (22/2).

Dikatakan Presiden Joko Widodo, proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur memakan waktu yang tidak singkat. Setidaknya, butuh waktu sekitar 15 sampai 20 tahun untuk membuat IKN Nusantara benar-benar difungsikan sebagai kota pemerintahan.

Ide pemindahan IKN sudah dicetuskan sejak era Presiden Soekarno tanggal 17 Juli 1957 dengan memilih lokasi di Palangkaraya.

Pada masa Orde Baru, tahun 1990-an, ada juga wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana pemindahan IKN muncul kembali karena kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta.

Baca Juga:  Jokowi Bagi-bagi Sembako Di Jalan, Ini Kata Arief Poyuono

Sumber: rmol

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan