Jokowi: Pandemi Covid-19 Akibatkan 30 juta Penduduk ASEAN Terancam

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Instagram.com/jokowi)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hampir seluruh negara mengalami dampak yang sangat hebat akibat pandemi Covid-19. Bahkan, hampir semua negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di ASEAN Business and Investment Summit 2020 secara virtual, Jumat (13/11).

“Lebih dari 30 juta masyarakat di ASEAN terancam kehilangan pekerjaan. Semua kalkulasi ekonomi dan bisnis harus dihitung ulang,” katanya sebagaimana dikutip dari Merdeka.com

Walaupun begitu, Jokowi tetap optimis. Dia mengatakan pandemi ini justru percepatan perkembangan digitalisasi. Sesuai laporan Sekjen PBB jaringan seluler telah menjangkau lebih dari 95 persen populasi dunia.

Dia merinci pada Juni 2020 terdapat 441 juta orang, atau sekitar 65 persen populasi ASEAN adalah pengguna internet. Ketergantungan dunia terhadap teknologi digital makin tinggi. Saat ini kata Jokowi lebih dari 1,5 milyar anak harus belajar dari rumah, ratusan juta orang harus bekerja dengan platform virtual, online shopping meningkat tajam.

Baca Juga:  Demokrat: Langkah Pemerintah Hanya Agar Kesannya Seolah-olah Sudah Bekerja Tangani Covid-19

“Kondisi ini tentu memberikan peluang besar untuk mempercepat transformasi digital. Di ASEAN potensi ekonomi digital mencapai USD 200 miliar di tahun 2025. Di Indonesia, potensi ekonomi digital diperkirakan mencapai USD 133 miliar di tahun 2025,” terangnya.

Akan tetapi terdapat beberapa tantangan transformasi digital. Yakni, banyak jenis usaha lama yang tutup hingga pekerjaan lama yang tutup. “Sekitar 56 persen pekerjaan di lima negara ASEAN terancam hilang akibat otomatisasi,” urai Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa digital gap yang terjadi di Asean masih terlampau besar. Pasalnya, jaringan internet belum terkoneksi di semua negara ASEAN.

“Dari 10 negara, hanya 3 negara yang memiliki penetrasi internet di atas 80 persen. Tantangan-tantangan inilah yang harus kita antisipasi dan harus kita mitigasi,” pungkas Jokowi.[merdeka/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan