KPU Dorong Peserta Pilkada Buat Pakta Integritas

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

IDTODAY.CO – Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mendorong seluruh calon dan pemilih dalam pilkada mewujudkan Pilkada Berintegritas. KPU terus mengingatkan konstituen untuk menolak politik, dalam setiap program pendidikan pemilih.

“Kami berada di tolak politik uang dalam setiap sesi pendidikan pemilih oleh KPU. Kami juga mendorong peserta pilkada dan Pakta Integritas,” kata Hasyim dalam pembekalan calon kepala daerah yang dihadiri melalui daring di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (10/11).

Baca Juga:  DPP Golkar Rekomendasikan Ayah dan Anak di Pilkada Kepri

Hasyim juga menegaskan bahwa jajarannya telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) untuk mendorong keterbukaan peserta pilkada atas aliran dana kampanye itu digunakan.

“Aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) untuk mendorong keterbukaan peserta pilkada atas aliran dana kampanye,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan praktik politik uang merupakan pelecehan terhadap pemilih dan merusak tatanan demokrasi dan meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan.

Baca Juga:  Setuju dengan Usulan KPU soal Jadwal Pemilu 2024, Demokrat: Pilihan yang Paling Logis

“Dampak politik uang adalah mematikan kaderisasi politik, kepemimpinan tidak berkualitas, merusak proses demokrasi, pembodohan rakyat, biaya politik mahal yang impor politik transaksional, dan korupsi anggaran pembangunan dirampok untuk mengembalikan utang ke para cukong,” kata Abhan sebagaimana dikutip dari Merdeka.com (11/11)

Abhan meyakini kualitas dan integritas pemilihan di tingkat daerah merupakan salah satu indikator kesuksesan demokrasi. Penyelenggaraan pilkada berintegritas merupakan syarat mutlak terwujudnya pilkada berkualitas.[merdeka/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan