IDTODAY.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, bahwa selama ini pemerintah mengakui yang menjadi penggerak perekonomian nasional hanyalah golongan pengusaha kelas atas dan perusahaan-perusahaan besar.
Padahal, lanjut Luhut, nyatanya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi penopang perekonomian nasional.
Luhut menyampaikan hal itu saat peluncuran virtual Gerakan Nasional Belanja Pengadaan Pemerintah untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil yang digagas oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kita semua harus menunjukkan secara nyata keberpihakan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kita selalu melihat hanya orang-orang yang kaya, perusahaan-perusahaan yang besar,” katanya dalam tayangan virtual di YouTube, Jumat (26/6). Seperti dikutip dari kompas.com (26/06/2020).
Lebih lanjut menyampaikan bahwa lebih dari 40 juta UMKM ini mempunyai rekening lebih dari 66 juta. Menurut dia, angka tersebut merupakan kekuatan yang luar biasa untuk memperkokoh perekonomian nasional.
“Jadi kalau Anda lihat ini, pelaku usaha kecil 44 persen, pelaku usaha non-kecil 56 persen. Angka ini bukan angka kecil. Ingat, kita ini 75 persen atau lebih ekonomi kita ini didorong oleh domestic consumption,” ucapnya.
Menurut Luhut, gerakan nasional pengadaan belanja pemerintah untuk UMKM merupakan sesuatu yang istimewa.
“Banyak orang yang tidak sadar atau kurang sadar bahwa apa yang kita lihat hari ini sebenarnya sesuatu yang istimewa. Karena kita betul-betul menyambungkan sampai kepada pengusaha-pengusaha kecil,” ucapnya.
Karena, gerakan ini diyakini dapat mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi kreatif pasca-pandemi virus corona (Covid-19).
“Yang ingin saya sampaikan kepada LKPP untuk terus bertransformasi dalam mendukung UMKM melalui pengadaan langsung yang merupakan langkah nyata menjalankan dalam arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Terakhir, Luhut menyampaikan bahwa sebesar Rp 725 triliun nilai paket pengadaan pemerintah bagi usaha kecil 2020. Dari jumlah itu, Rp 318 triliun dana berpotensi akan tersalurkan dan terealisasi ke UMKM. “Kita cek ini kegiatannya harus berjalan,” katanya.[aks/nu]