IDTODAY.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebut sudah waktunya Indonesia menjadi pemimpin dunia. Karenanya, mereka mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tampil di pentas dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam pernyataan visual kepada jurnalis Kompas TV Aulia Faradina, Senin (2/11/2020).
“Saya atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta kepada Presiden (Jokowi) supaya Indonesia sudah waktunya untuk memimpin dunia,” kata Anwar sebagaimana dikutip dari Kompas.TV (2/11)
Pernyataan Anwar tersebut terkait dengan sikap Presiden Jokowi yang menyampaikan sikap resmi Indonesia menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam.
Kemudian, Anwar mengatakan, keberadaan Indonesia untuk memimpin dunia bertujuan menghadapi kezaliman dan tindakan yang tidak menghargai nilai-nilai keadilan.
“Sebagai negara yang jumlah penduduknya nomor empat terbesar di dunia dan sebagai negara yang penduduknya terbesar beragama Islam di dunia, maka saya melihat sudah waktunya kita bangsa Indonesia untuk memimpin dunia,” papar Anwar Abbas
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, sejak dulu nasib Indonesia banyak ditentukan oleh negara-negara maju.
Atas dasar itulah, Indonesia sudah tiba waktunya meniru apa yang pernah dilakukan Presiden Soekarno. Saat itu, Soekarno secara tegas menyatakan Indonesia tidak akan masuk kepada blok yang ada. “Karena kita akan tampil dengan jati diri kita sebagai bangsa yang memiliki falsafah dan bangsa yang beragama dan beradab,” ucap Anwar.
Lebih lanjut, Anwar mengatakan bangsa lain berambisi memimpin dunia dengan cara kegaduhan. Maka, Indonesia harus menjadi bangsa penebar rahmat kepada alam semesta.
“Saya yakin dan percaya, saya menyampaikan itu kepada beliau,” tegasnya.
Demikian juga, Anwar menegaskan telah meminta Jokowi meniru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan turut berbicara di pentas dunia.
“Suara dari timur harus lebih kuat, harus lebih keras, lebih lantang. Supaya orang-orang yang keluar dari jalur etika dan akhlak bisa kita ingatkan, bisa kita luruskan dan kita sadarkan. Supaya dunia menjadi dunia yang aman tentram dan damai serta nikmat dan indah untuk ditinggali,” klaim Anwar.[kompas/brz/nu]