Nasir Djamil Pertanyakan Kenapa Indonesia Dijadikan “Kelinci Percobaan” Vaksin China?

Anggota DPR-RI asal Aceh, M Nasir Djamil SAg MSi,(Foto: Serambinews.com)

IDTODAY.CO – Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyoroti uji klinis vaksin Corona asal China tahap III nyalakan melibatkan warga Indonesia sebagai kelinci percobaan. Dia pun sangat memprihatinkan kejadian tersebut.

“Bagi saya pribadi memang, ya bisa saja orang menyebutnya sebagai kelinci percobaan,” tegasnya sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Kamis (23/7).

Nasir Djamil mengaku sangat kesal dengan kebijakan pemerintah menjadikan rakyat Indonesia sebagai objek percobaan dari vaksin yang belum teruji secara klinis. Hal tersebut disebabkan, ada kemungkinan saksi tersebut gagal dan akan berakibat buruk pada masyarakat yang menjadi kelinci percobaan.

“Kan itu trial and error, uji coba namanya. Berarti bisa berhasil dan gagal. Kalau berhasil bagaimana, kalau gagal gimana? Tapi bukan berhasil atau gagal yang kita bicarakan,” urainya..

Politisi PKS itu pun mempertanyakan alasan pemerintah yang menempatkan uji klinis vaksin tersebut di Indonesia. Apalagi, vaksin itu belum diujikan sama sekali di negara asalnya.

“Apa tidak ada negara lain? Kenapa Indonesia menerima itu? Seharusnya Indonesia punya sikap, yang tegas dan jelas, tidak ingin rakyatnya dijadikan “kelinci percobaan”. Seharusnya begitu,” ucapnya.

Baca Juga:  MUI Wajibkan DPR Cabut RUU HIP Dari Prolegnas 2020

Dia pun mendesak pemerintah ah untuk menelaah kembali uji klinis vaksin Sinovac kepada 1.620 orang atau pasien Covid-19 secara sukarela.

“Saya harapkan, pemerintah bisa mengubah pendiriannya. Jangan sampai rakyat sudah kena pandemik, kena itu lagi (ujicoba), artinya disudutkan lah,” tegasnya.

“Di mana nurani presiden? Karena itu mumpung masih ada waktu bisa mengubahlah pendiriannya dan memikirkan ulang,” demikian politikus asal Aceh tersebut.[rmol/brz/nu]

Baca Juga:  Ringkus 20 Orang di Sekitar DPR, Polisi: Bukan Pendemo, Tapi Perusuh

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan