IDTODAY.CO – Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa tawaran itu telah disampaikan oleh pemerintahan Turki melalui Kedutaan Besar Indonesia di Ankara.

“Saya sudah teruskan tawaran [dari Turki]. Karena otoritas terkait di Indonesia yang lebih tahu kebutuhan di lapangan,” ujar Iqbal saat dihubungi Anadolu Agency. Sebagaimana dikutip dari Aa.com.tr (24/03/2020)

Iqbal mengatakan rapid test milik Turki telah melalui serangkaian uji langsung dari genes yang dibawa dari China dan membuat Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa tertarik untuk membelinya.

“Sudah banyak negara yang memakainya,” ujar Iqbal.

Menurut informasi bahwa rapid test yang dimiliki oleh pemerintah Turki ini memiliki akurasi dari 96 hingga 100%.

Ada beberapa negara yang telah menggunakan rapid test milik pemerintahan Turki ini diantaranya adalah Italia, Polandia, Inggris, AS, Ukraina, Iran, Pakistan, Georgia, Qatar, dan negara-negara lainnya.

Turki sebelumnya telah mempromosikan alat tes cepat virus korona yang dapat menunjukkan hasil dalam 15 menit.

Sementara Kementerian Kesehatan Turki juga mulai menggunakan alat tes ini setelah Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memberikan instruksi untuk mendistribusikan alat diagnostik ke semua kota.

Koca juga mengatakan bahwa pemerintah Turki telah menggunakan rapid test itu dan sudah jalankan 20.000 tes untuk orang-orang yang diduga terinfeksi Virus Corona.

Dari hasil tes tersebut, sebanyak 293 orang dinyatakan positif dalam 24 jam terakhir.[Aa/aksy]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan