IDTODAY.CO – Pemindahan Ibu Kota Baru: Presiden Jokowi Harus Memilih Orang Yang Tidak Bermasalah.

Era Presiden Joko Widodo akan mengukir tinta emas jika berhasil merealisasikan pemindahan Ibu Kota baru. Hanya saja, tinta emas itu bisa ternoda jika orang nomor wahid ini salah dalam memilih Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Bila ternyata yang dipilih adalah orang yang bermasalah, maka kenangan yang ada dibenak publik justru akan negatif untuk selamanya.

Begitu terang peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata seperti yang dikutip dari RMOL.ID (11/03/2020).

“Gini, kalau pemindahan ibukota itu dijadikan legasi Pak Jokowi pasca tidak menjadi presiden, maka ada baiknya dia memilih orang yang tidak memiliki masalah di masa lalunya,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga harus memikirkan tentang proses pembangunan IKN yang tidak boleh menimbulkan masalah tindak pidana korupsi.

Baca Juga:  Jika Gagal Amandemen UUD 1945, Penulis Buku Man of Contradictions Ragu Jokowi Punya Kekuasaan Pasca 2024

“Ini penting. Agar, saat proses pembangunan di ibukota tidak terjadi masalah serupa. Karena uang yang digunakan untuk pemindahan ibukota sangat besar. Ahok sendiri tidak “clear” amat soal (dugaan korupsi) ini,” tegas Dian.

Dugaan korupsi yang dimaksud Dian melibatkan Ahok adalah kasus pembelian tanah RS Sumber Waras. Di mana dalam kasus ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menemukan adanya kerugian negara. (Rmol/AKSY)

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan