PKB Nilai Prabowo Masih Punya Hak Untuk Kembali Nyalon di Pilpres 2024

Prabowo Raker dengan Komisi I DPR. ©2019 (Liputan6.com/Johan Tallo)

IDTODAY.CO – PA 212 mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto telah selesai. PA 212 berharap ada calon muda yang menjadi capres di Pilpres 2024.

“Bagi kami PS (Prabowo Subianto) sudah selesai, masih banyak kader muda yang layak pimpin negeri ini ke depan, 2024 saatnya yang muda yang berkarya,” kata Ketum PA 212 Slamet Ma’arif kepada wartawan, Minggu (9/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (09/08/2020).

Baca Juga:  Pasangan AMIN Siap Hadiri Uji Publik Capres-Cawapres PP Muhammadiyah

Menanggapi hal itu, PKB menilai Prabowo masih memiliki hak untuk maju di Pilpres 2024. PKB menegaskan Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak memiliki hak untuk melarang Prabowo maju di Pilpres 2024.

“Meskipun PA 212 bilang Prabowo sudah habis, dan sudah tiga kali nyalon, namun Prabowo tidak kehilangan hak untuk nyalon lagi, silakan saja. PA 212 tidak punya hak melarang (Prabowo maju di Pilpres 2024),” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).

Baca Juga:  16 Guru Besar Hukum Tata Negara Laporkan Ketua MK Anwar Usman ke Majelis Kehormatan Agar Dipecat

Seperti diketahui, Prabowo telah dikukuhkan sebagai Ketum Gerindra periode 2020-2025. PKB meminta Prabowo fokus terhadap tugasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dan tidak memikirkan Pilpres 2024.

“PKB saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Pak Probowo dan Ahmad Muzani yang didaulat kembali memimpin Partai Gerindra,” ucap Jazilul.

“Bagi PKB, pilpres masih jauh. Lagian Pak Prabowo saat ini juga masih menjadi ‘pembantu’ Pak Jokowi, fokus menyukseskan tugas dulu membantu pemerintah yang sedang di ambang resesi,” imbuhnya.

Walaupun begitu, Jazuli, juga mendukung munculnya pendatang baru dari tokoh muda yang ingin berpartisipasi dalam pilpres 2024.

 “Namun, saya pun menghargai pendapat yang mendorong munculnya tokoh muda pada Pilpres 2024. Semua warga negara punya hak untuk berpartisipasi dalam pilpres,” tutur Jazilul.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan