IDTODAY.CO – Wartawan senior Dandhy Laksono mengaku kaget dengan kabar somasi politikus PSI Muannas Alaidid terhadap rekannya sesama wartawan senior, Farid Gaban.
Farid Gaban diisolasi karena mengkritik kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM dan Blibli (Grup Djarum).
“Kaget mendengar jurnalis senior @faridgaban diancam somasi oleh pengacara/politisi PSI karena mengkritik kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM dan Blibli (grup Djarum),” kata rekan Farid Gaban yang juga wartawan senior Dandhy Laksono di akun Twitter-nya @Dandhy_Laksono.
Dandhy mengecam keras rencana somasi Muannas Alaidid karena akan merusak esensi demokrasi.
“Siapa yang sedang dia wakili dengan somasi itu? Somasi ini seolah demokratis, tapi merusak esensi demokrasi,” terangnya.
Bahkan menurut Dandhy, Farid Gaban sudah lama bicara defisit perdagangan antara desa dan kota, antara Jawa dan luar Jawa.
“Dia mendahului saya keliling Indonesia dan melihat bagaimana ini terjadi. Yang dilakukan Kemenkop UKM dan Blibli akan memperburuk. Itu esensi kritiknya,” jelas Dandhy.
Dandhy menilai, politikus PSI yang juga pengacara, Muannas Alaidid itu mestinya mendorong penyelesaian perkara tersebut melalui diskusi/berdebat dengan Farid Gaban tentang kebenaran klaim kerja sama pemerintah dan retailer online yang berpotensi ancaman bagi koperasi dan UMKM.
“Bagi jurnalis, kredibilitas kontennya dipertanyakan itu lebih serius daripada main lapor polisi,” tandasnya.[Brz]