Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Taufik Basari, menyebut langkah relawan Ganjar Pranowo (GP) Center dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan ke polisi merupakan tanda ketidaksiapan dalam beradu gagasan.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi aksi GP Center melaporkan Anies Baswedan karena konten pidato di acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), beberapa waktu lalu.

GP Center mengklaim dalam pidato tersebut data Anies dalam membandingkan pembangunan jalan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan pemerintahan Jokowi dianggap hoax. Tapi laporan ini sudah ditolak oleh Bareskrim Polri karena data yang diajukan tidak lengkap.

“Saya melihat laporan ini menunjukkan ketidaksiapan untuk mengedepankan ide dan gagasan dalam kontestasi politik pemilu,” ujar Taufik di kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Taufik menilai, jika ada perbedaan pandangan dan gagasan, seharusnya dibahas dan didiskusikan, bukan malah diselesaikan dengan membuat laporan ke kepolisian.

“Semestinya ada perbedaan pandangan dan pendapat untuk melihat kekuatan dan kevalidan pendapat yang disampaikan tersebut,” kata Taufik.

Baca Juga:  Pasangan AMIN Siap Hadiri Uji Publik Capres-Cawapres PP Muhammadiyah

Taufik menilai laporan ke polisi itu menunjukkan tidak adanya sikap dewasa dalam berdemokrasi.

“Dalam kontestasi pemilu kita harus membiasakan diri beradu gagasan, beradu ide dan pendapat. Jadi saya melihat laporan ini menunjukkan ketidaksiapan kita untuk kita mengedepankan ide dan gagasan dalam kontestasi politik pemilu,” tegas Taufik.

Taufik juga berharap tidak ada lagi laporan kepolisian terkait pidato-pidato politik siapapun.

Baca Juga:  Utang Piutang Anies dan Sandiaga di Pilkada DKI 2017, Fahri Hamzah: Tidak Boleh, Itu Permufakatan Jahat!

“Justru membuat pendidikan politik kita tidak maju-maju,” pungkasnya.

Sebelumnya, Laporan relawan Ganjar Pranowo Center berujung dengan penolakan oleh pihak kepolisian lantaran belum ada data yang cukup.

“(Laporan belum ada) iya belum ada karena datanya belum cukup poinnya,” kata Sekjen DPP GP Center, Bima Mutaqqa saat ditemui di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (23/5).

Sumber: tajukpolitik

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan