IDTODAY.CO – Sekjen PPP, Arsul Sani menyampaikan bahwa PPP seteju dengan program bela negara untuk mahasiswa di Indonesia. Hanya saja PPP meminta agar dalam program bela negara ini tidak hanya fokus pada latihan militer yang bersifat fisik.

“Jadi soal program bela negaranya PPP setuju, namun hendaknya jangan diartikan sebagai pendidikan militer dalam arti sempit, yakni melulu pelatihan militer layaknya di Akmil,” kata Sekjen PPP, Arsul Sani, Jumat (21/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (22/08/2020).

Baca Juga:  Sindiran Mujahid 212: Wajar Jokowi ke Kalimantan, Frekuensi Mahasiswa yang Demo Belum Disetel

Dalam pendidikan militer, menurut Arsul, yang harus dikedepankan adalah yang berdasar ketahanan nasional. Hal itu dinilai dapat menjadi dasar pengetahuan dan pembentukan karakter bela negara.

“PPP melihat yang pertama harus dihidupkan kembali adalah mata kuliah kewiraan bagi seluruh mahasiswa sebagai mata kuliah wajib terkait ketahanan nasional sebagai dasar pengetahuan dan pembentukan karakter bela negara,” ujarnya.

Baca Juga:  Massa Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Omnibus Law di Kolong Flyover Kuningan, Lalin Dialihkan

“Sedangkan pendidikan militernya bisa melengkapi di mana mahasiswa yang mengikutinya diberi berbagai insentif seperti kemudahan untuk masuk pemerintahan dan sebagainya. Tentu ini pun harus diperjelas kurikulum pendidikan militernya,” lanjut Arsul.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan