Tangis Pendemo Pecah di Kantor Polisi Ketika Dijemput Orang Tuanya

Polda Metro Jaya mengamankan 39 orang berstatus pelajar SMA, STM dan pengangguran, yang diduga hendak melakulan demo di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. (Foto: Beritasatuphoto/Joanito De Saojoao)

IDTODAY.CO – Ratusan pendemo Undang-undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) yang banyak terdiri dari remaja atau pelajar menangis terisak ketika memeluk orang tua mereka. di Mapolres Metro Bekasi. Para remaja tersebut juga terlihat meminta maaf kepada orang tua yang menjemputnya.

Pemandangan tersebut terekam dalam sebuah video sebagaimana dikutip dari beritasatu.com, Sabtu (10/10). dalam rekaman tersebut nampak sejumlah negara ibu menjemput putranya yang ikut demo UU cipta kerja. mereka nampak duduk berjajar pada bangku di salah satu ruangan. cara remaja tersebut juga terlihat meminta maaf kepada orang tua mereka sambil mencium tangan dan kaki orang tuanya.

Baca Juga:  Pengacara: Keluarga Minta Pemberi Perintah Eksekusi Pengawal HRS Diungkap

tak tahan dengan tangisan anaknya rumah terdapat beberapa ibu yang juga terlihat menangis dalam ruangan tersebut sambil mencium kepala anaknya sembari menyelipkan pesan-pesan nasehat.

“Ini kalau mengulangi lagi dihukum apa? Jangan diulangi lagi ya,” kata seorang ibu sambil terisak.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, mengatakan bahwa rekaman tersebut merupakan peristiwa ketika para orang tua menjemput anak-anak mereka yang kedapatan ikut berdemo bersama para buruh.

Baca Juga:  Buruh-Mahasiswa di Makassar Demo Tolak Omnibus Law, Massa Tutup Sejumlah Jalan Protokol

“Betul. Yang kemarin dibebaskan, mereka harus dijemput orang tuanya,” ujar Yusri, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com, Sabtu (10/10/2020).

Yusri menegaskan bahwa kegiatan saling memaafkan tersebut merupakan bagian dari pembinaan yang diinisiasi oleh pihak kepolisian untuk memberikan efek jera kepada para remaja tersebut. “Ya betul, ini bagian dari edukasi dan pembinaan yang dilakukan polisi,” jelas Yusri.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan