Nekat ‘Peras’ Mayor TNI, Tukang Cukur ini Dapat ‘Ganjaran’ Setimpal

Tukang Cukur Nekat Peras Mayor TNI. Kanal YouTube Alwan 17 ©2021 Merdeka.com

IDTODAY.CO – Kejadian tidak mengenakan harus dialami Seorang anggota TNI yang tengah ingin merapikan rambutnya di salah satu barbershop. Anggota TNI tersebut menjadi korban prank si tukang cukur ketika bertanya tentang harga yang harus dibayar untuk sekali potong rambut.

Awalnya, anggota TNI AU tersebut membaca bahwa tarif cukur rambut di tempat tersebut hanya Rp25 Ribu. Akan tetapi si tukang cukur malah menjelaskan tari tersebut hanya untuk memotong sebagian saja.

Baca Juga: Air Terjun Terbesar di Afrika Tak Lagi Mengalir, Perekonomian Macet dan Listrik Terbatas

“Jadi mohon maaf ini pak, saya harus menjelaskan dulu. Di sini kalau potong memang Rp25 ribu, setengah gini pak,” kata tukang cukur bernama Alwan dikutip dari kanal YouTube Alwan 17. Sebagaimana dikutip dari merdeka.com (5/4/21).

“Oh setengah, berarti kalau full berapa?,” tanya Mayor TNI AU.

Tukang cukut rambut pun menjelaskan soal harga. Menurutnya harga yang harus dibayar sekitar Rp1,5 juta hingga rambut rapi dan selesai dicukur.

“Pokoknya kalau dihitung terus, berarti Rp25 dari sini, terus satu sisi bisa Rp100rb, geser sini Rp200 ribu. Tapi itu belum atasnya, yang bekas potongan bawah belum dirapikan bapak. Kira-kira Rp1,5 juta pak,” terangnya.

Mayor TNI AU tersebut dibuatnya terakhiran 3 membandingkan dengan gaji yang didapatkan di kesatuan militer tempatnya bekerja.

“Kayak gaji saya sepuluh hari saja ya,” kata sang Mayor.

Tukan cukur rambut itu mengaku hanya disuruh oleh bosnya soal harga. Sang Mayor pun mulai tak terima dan meminta untuk dipertemukan dengan atasannya itu.

“Iya mohon maaf ini pak, soalnya itu dari bosnya pak. Tapi itu masih perkiraan pak, soalnya ini bisa Rp3 sampai Rp5 juta,” jelas Alwan.

“Iya enggak masalah. Sudah selesaikan dulu, nanti saya mau ketemu sama bosnya. Iya nanti saya telepon, pokoknya dimana kota bosnya nanti saya datangi. Kasih tahu alamat bos kamu dimana. Di Papua ya? Kebetulan saya dinasnya di Papua. Banyak anggota saya di sana,” tegas Mayor.

Meski nada bicaranya perlahan mulai naik, sang Mayor masih terlihat tampak tenang. Dia meminta si tukang cukur menyelesaikan mencukur rambutnya. Tak cuma itu dia juga meminta nomor telepon bos tukang cukur. Dia mengaku ingin menemuinya.

“Apalagi Ambon itu juga wilayah operasi saya. Sudah selesaikan saja dulu cepat. Nanti saya minta nomor bosmu saja. Biar nanti teman saya lacak itu. Mana ada tempat cukur satu kepala Rp3 juta. Terus kamu gajinya berapa?,” kata Mayor.

“Saya dikasih Rp700 ribu sebulan pak. Bos saya nyambi jualan panci buat masak itu pak,” kata Alwan.

Untung saja tidak marah pada tukang cukur yang telah mempermainkannya.

“Saya cuma ingin selesai cepat biar bisa ketemu bos kamu itu. Kalau kamu dipecat, bilang saya saja. Jangan takut dipecat, kamu yang mecat bosmu. Saya malah emosi sama bos kamu ini,” ucap Mayor.

“Ini setiap dirapiin terus akan nambah terus harganya ini pak,” jelas Alwan.

“Ya sudah coba sekarang kamu telepon bos kamulah. Saya ingin ngobrol sama bos kamu. Jam berapa si? Sekarang di sini jam 08.22, di sana (Ambon) masih jam 01.33 enggak mungkin di hutan kan. Coba telepon sekarang. Telepon sekarang, saya mau bicara,” terangnya.

Mayor TNI AU mulai terlihat tak nyaman lantaran si tukang cukur masih ngotot untuk dibayar sesuai tarif yang tak masuk di akal. Dia kemudian berpura-pura telepon bosnya dan menjelaskan jika ada pelanggan yang hanya mau bayar Rp250 ribu dengan cicilan.

“Kok bisa kamu bilang mau dicicil? Kan saya mau bayar Rp250 ribu, bukan mau nyicil. Harusnya lain kali di depan itu dikasih plang, khusus TNI PNS dilarang masuk di tempat ini […] Yang boleh masuk cukur sini orang yang enggak butuh duit, atau yang punya batu bara, atau yang punya Angkasa Pura sepotong,” ujar Mayor dengan tertawa.

Baca Juga: Cahaya Aneh hingga Adzan, Angkasa Luar Ternyata Menyimpan 7 Hal Aneh ini..

Karena tak mendapatkan jalan keluar yang baik, sang Mayor berinisiatif untuk pindah ke barbershop lain.

“Kamu bisa saya tuntut lo ini. Ini apa-apaan. Ya sudahlah ini lepas saja saya mau lanjut ke tempat lain saja. Saran saya, kamu berhenti saja dari sini. Terus nanti kamu kasih saya nomor bosmu, biar saya lacak itu bosmu,” tegasnya.

Mendapati mayor TNI tersebut mulai ‘panas’, tukang cukur tersebut kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa semua yang dia katakan hanyalah candaan semata.

Setelah tahu dirinya ternyata dikerjai, sang Mayor pun mengaku jengkel. Namun demikian dia mengaku ‘happy’ dan tetap tawa karena menganggapnya sebagai ‘refreshing’.

Karena sudah berani mempermainkan dirinya, mayor TNI itu pun memberikan hukuman kepada si tukang cukur sebagai bentuk balasan atas perbuatannya.

“Ini cuma mainan ini? Aduh saya kok jengkel ya. Kamu tahu enggak saya siapa? Saya jengkel sekali ini kamu kerjain kaya gini. Kamu tahu handstand enggak? Kepala di bawah kaki di atas, handstand. Coba kamu handstand […] Di AU enggak ada push up, itu mah sudah latihan awal. Itu gampang itu kalau cuma push up. Saya jengkel ini. Aku gantian kerjain kamu,” kata Mayor tertawa gemas.

Di waktu yang bersamaan, putra kecil dari sang Mayor mendekati dan ikut tertawa, bahkan ikut mencontohkan cara handstand yang benar.

“Sekarang hitung dari seratus ke nol, kalau salah ulangi lagi dari awal […] Perasaanku asyik saja, malah jadi refreshing,” pungkasnya.

Baca Juga: Begal Istrinya Sendiri, Pria Ini Dengan Kejam Rampas HP dan Motor Korban

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan