Sampai Menangis, Empat Gadis Ini Minta Diloloskan Petugas di Pos Penyekatan

Pemudik yang diduga membawa surat antigen palsu diminta putar balik ke Jakarta saat terjaring operasi penyekatan di Exit Tol Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021). (Sumber: Istimewa/Tresno Setiadi/kompas.com)

IDTODAY.CO – Tradisi mudik merupakan agenda tahunan yang sangat sulit sekali untuk bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Karenanya berbagai upaya akan mereka lakukan demi bisa bersua dengan sanak keluarga di momen bahagia seperti lebaran.

Tak heran banyak sekali cerita unik perjuangan pemudik yang ingin sampai di tempat tujuan di tengah larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah pada lebaran 2021.

Baca Juga: Inspiratif, Mantan Tukang Parkir Lulusan SD Kini Punya Motor & Mobil Ratusan Juta

Mereka bahkan sampai menangis dan memohon kepada petugas yang berjaga di pos penyekatan agar bisa diloloskan dan dapat melintas. Sebagaimana yang dialami empat gadis yang hendak pulang kampung ke Tegal dan Pemalang ini kedapatan membawa surat hasil tes cepat antigen diduga palsu.

Mereka yang menumpang Agya, yang berniat mudik ini menangis usai diminta putar balik saat terjaring di Exit Tol Kalimati, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021). Sebagaimana dikutip dari Kompas TV.

Keempat gadis cantik sampai menitikkan air mata, dan memohon kepada petugas agar diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

“Kita tetap ambil tindakan tegas untuk putar balik. Karena ada indikasi pelanggaran,” kata Kepala Pos Pengamanan Mudik Exit Tol Tegal AKP Sehroni, Sabtu (8/5/2021).

Sehroni mengungkapkan, surat antigen yang dikeluarkan dari sebuah medical center di Jakarta diduga palsu karena tidak adanya tanda tangan petugas medis dan hanya ada cap stempel.

“Surat tes antigen yang diduga palsu juga disita untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Sehroni.

Melansir Kompas.com, salah satu pemudik, Elok mengaku jika surat tes cepat antigen tersebut didapat dari seorang calo di Jakarta seharga Rp 175.000 per surat.

“Kami memang tidak datang ke klinik. Hanya menunjukkan hasil rapid antigen Maret saja,” sambung Elok.

Baca Juga: Miris, Anak TKW Hidup Sebatang Kara di Arab, Ibu Meninggal Saat Sujud

Elok mengaku tak bisa datang langsung ke klinik karena harus bekerja waktu malam. Meski demikian, ia dan rekannya menyatakan sebelumnya pernah menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif.

Namun surat tersebut tidak dibawa pulang karena harus diserahkan ke pihak perusahaan tempatnya bekerja.

“Suratnya sudah kami serahkan ke perusahaan. Kami lupa tidak fotokopi,” katanya.

Mereka pun membeberkan nekat mudik tahun ini karena sudah melewatkannya dari tahun kemarin. Mereka mengaku sangat kangen pada kedua orang tuanya yang berada di tempat tujuan.

“Tahun lalu kita tidak pulang. Kita kangen orangtua,” kata Elok.

Akan tetapi petugas tetap bersikukuh dengan pendiriannya dan meminta mereka untuk putar balik lagi ke Jakarta.

Baca Juga: Viral Perempuan I’tikaf Ditungguin Pacar Beda Agama, Pahala Atau Dosa?

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan