Sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai bisa lebih populer, mengalahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Dosen Komunikasi Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, menanggapi hasil survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia.
Menurut Dedi, hasil survei tersebut dianggapnya normal. Lantaran survei dilakukan saat beberapa kepala daerah mengalami peningkatan intensitas dikenal publik karena pandemik Covid-19.
Misalnya, kata Dedi, dalam survei tersebut, sosok Ganjar Pranowo berada di nomor 2 dengan perolehan 11,8 persen setelah Prabowo Subianto.
“Seperti Ganjar, sangat mungkin meningkat perolehan elektabilitas belum tentu karena publik menginginkan, tetapi karena tokoh dominan lain diterpa opini negatif yang lebih besar. Anies misalnya, dengan komposisi respons publik yang lebih banyak negatif, bisa karena haters, turut mempengaruhi,” jelas Dedi.
Karena itu, lanjut Dedi, sosok Anies yang berada di urutan ketiga dengan perolehan 10,4 persen tersebut akan mampu mengalahkan kedua sosok di atasnya dalam survei tersebut.
“Untuk itu, bisa juga dilihat dari komposisi perolehan popularitas, maka bisa saja Anies lebih populer meskipun elektabilitas menurun,” terang Dedi.
“Membaca survei untuk pengandaian yang masih lama, yakni Pilpres 2024, perlu disandingkan data elektabilitas dengan popularitas. Meskipun ini tidak linier, tetapi memudahkan untuk menjelaskan pola keterpilihan,” pungkas Dedi.
Sumber: rmol.id