Iwan Sumule: Kalau di India Cuma Rp 96 Ribu, Pedagang Tes PCR Untung Banyak Dong?

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

IDTODAY.CO – Harga tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) terus menuai polemik sejak terbitnya aturan yang mewajibkan pengguna pesawat terbang menunjukkan hasil tes PCR.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan PCR Rp 275 ribu untuk Jawa dan Bali, serta Rp 300 ribu untuk luar Jawa-Bali.

Namun demikian angka tersebut masih terbilang tinggi bagi Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Baca Juga:  Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Segeralah Fungsikan Kiai Maruf Amin!

Apalagi setelah dirinya mendapat kabar dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut harga PCR berada di kisaran Rp 96 ribu. Artinya harga di Indonesia saat ini hampir 3 kali lipat lebih mahal

Di satu sisi, Iwan Sumule juga mengingatkan bahwa harga tes PCR pada awal pandemi juga fantastis, bahkan hingga jutaan rupiah.

“Yang betul, di India hanya Rp 96.000? Pedagang tes PCR untung banyak dong,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/10).

Baca Juga:  Dugaan Bambang Widjojanto, Gugatan Kubu Moeldoko Upaya Mengganggu Stabilitas Demokrat Jelang Verifikasi

Menurutnya, semua ini terjadi karena pedagang PCR ikut andil dalam mengatur kebijakan pemerintah. Sehingga yang terpikirkan adalah bagaimana menghasilkan cuan, bukan untuk menyelamatkan rakyat dari bahaya pandemi.

“Padahal, penanggulangan Covid-19 dan keselamatan masyarakat merupakan tanggung jawab negara,” tuturnya.

Sumber: rmol.id

Follow Berita Politik di Google News

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan