Pengamat Politik Nilai Jokowi Beri Sinyal Tokoh Muda Jadi Capres di 2024

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memperingati Hari Sumpah Pemuda disinyalir sebagai kode yang mengarah kepada momen pilpres 2024 mendatang. Pengamat politik menilai bahwa Jokowi ingin memberi sinyal bahwa tokoh muda yang sebaiknya menjadi presiden. Bukan tokoh lama atau tua yang kembali berkontestasi /benhil.net

IDTODAY.CO – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memperingati Hari Sumpah Pemuda disinyalir sebagai kode yang mengarah kepada momen pilpres 2024 mendatang.

Pengamat politik menilai bahwa Jokowi ingin memberi sinyal bahwa tokoh muda yang sebaiknya menjadi presiden. Bukan tokoh lama atau tua yang kembali berkontestasi.

“Dalam dunia yang penuh disrupsi, waktunya kaum muda jadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi, pemimpin yang menguasai teknologi, bukan dikuasi teknologi, pemimpin yang berani mengambil inisiatif,” kata Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 28 Oktober 2021.

Selanjutnya pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi juga menganggap bahwa pernyataan tersebut jelas menyiratkan bahwa Jokowi ingin ada orang baru yang lebih muda untuk menjadi presiden.

Baca Juga:  Ngurus Keluhan Pedagang Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok, Ganjar Telepon Heru Budi dan Sekda DKI Jakarta

“Pak Jokowi sangat sadar sekali bahwa salah satu legasi yang diturunkan adalah berhasil menempatkan presiden baru yang memang sesuai dengan harapannya terutama dari generasi muda,” kata Asrinaldi Jumat 29 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Asrinaldi berpendapat dengan melihat sejauh ini cara Jokowi menggaet dan memberikan tempat khusus kepada banyak tokoh muda di dalam kabinet pemerintahannya.

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa pernyataan tentang pemimpin muda, kata Asrinaldi, juga pernah beberapa kali disampaikan Jokowi sebelumnya. Bukan hanya saat peringatan Sumpah Pemuda saja.

Untuk kedepannya, Arsinaldi menilai Jokowi berupaya mengajak publik untuk melihat sosok Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah, sementara Puan Maharani adalah Ketua DPR.

Asrinaldi menganggap wajar jika Jokowi ingin mengajak publik lebih mengenali Ganjar dan Puan. Alasannya, dua tokoh itu merupakan politikus PDIP sama seperti Jokowi.

“Tentu calonnya ada dua di sana, hari ini ada Ganjar dan ada Mba Puan,” kata Asrinaldi, dilansir dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut Asrinaldi mengatakan, terkait Prabowo tidak menutup kemungkinan untuk maju kembali menjadi capres di Pilpres 2024. Namun, menurut dia, elektabilitas Prabowo bakal terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.

Hal itu terjadi karena tokoh-tokoh muda akan makin populer. Sebut saja Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, AHY, Sandiaga Uno dan beberapa tokoh lain yang langganan masuk lima besar survei elektabilitas sebagai calon presiden.

“Jadi cara pikir rasional Pak Jokowi ya silakan saja Pak Prabowo untuk maju itu hak beliau tapi beliau akan berhadapan dengan generasi muda yang potensi kemenangan yang lebih besar,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan