Pengamat: Selain Nyaman, Partai Memilih Gabung Istana Karena Tidak Ingin Dikerjai Pemerintah

Presiden Joko Widodo saat mengumumkan PAN sebagai sahabat koalisi/Net

IDTODAY.CO – Mayoritas partai akhirnya memilih berlabuh ke lingkaran istana karena ingin merasa nyaman.

Begitu juga PAN yang merapat ke sisi Joko Widodo setelah pendirinya, Amien Rais mendirikan partai baru.

Begitu kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL tentang situasi politik nasional, Senin (13/12).

Menurutnya, selain ingin nyaman, partai-partai memilih gabung ke pemerintah karena tidak ingin partainya jadi bulan-bulanan.

“Yang terjadi partai-partai tak sanggup jadi oposisi. Karena ingin kenyamanan. Dibanding harus jadi oposisi yang sering dikerjai oleh pendukung pemerintah,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/12).

Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan seharusnya PAN istiqomah menjadi partai oposisi agar pemerintah bisa dikritisi dengan baik.

Baca Juga:  Pengamat: Hingga Hari Ini, Prabowo Masih Menjadi Faktor Keterpilihan Gerindra

“Mestinya jadi oposisi agar terjadi checks and balances,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan