IDTODAY.CO – Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu mengkritik kebijakan tes PCR sebagai syarat seseorang menggunakan fasilitas publik, seperti pesawat terbang. Menurutnya, pemerintah harus hadir dalam memenuhi kebutuhan tes PCR.

Said Didu menyebut banyak pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan tes PCR. Ia menyebut tes PCR dibayar oleh rakyat melalui kebijakan pemerintah, namun pihak swasta yang menikmati keuntungannya.

“PCR ini sebenarnya banyak sekali pelanggaran yang terjadi dalam kebijakan. Saya tidak bicara tentang harga. Pertama bahwa menyerahkan kepentingan publik untuk dibayar rakyat lewat regulasi dan dinikmati oleh swasta,” kata Said Didu dalam binar bertajuk ‘Bisnis Dibalik Pandemi’ yang diselenggarakan pada Jumat (29/10/2021).

Said Didu mengaku khawatir akan memunculkan permainan bisinis, apabila pemerintah tidak hadir dalam memenuhi kebutuhan tes corona tersebut.

“Kalau ini kita biarkan, saya takutnya ada muncul bisnis lain di kemudian hari. Maksudnya kepentingan publik dibisniskan padahal itu tugas negara, apalagi saat ini masih pandemi yang pemerintah masih bebas menggunakan apapun karena masih darurat,” ujarnya.

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan