Tolak TKA asal Tiongkok, Demonstran Adu Jotos dengan Aparat Keamanan

Demo tolak TKA di Kendari (Foto: Adryan Lusa/SultraNews)

IDTODAY.CO – Dalam beberapa hari terakhir pemerintah pusat dan pemerintah daerah selalu memberikan himbauan untuk melakukan sosial distacing guna menghindari penyebaran virus Corona yang semakin tak terkendali.

Akan tetapi himbauan tersebut nampaknya tidak cukup untuk meredam kemarahan massa yang tergabung dalam Pembela Kssatuan Tanah Air (PEKAT) yang tetap bersikeras melakukan unjuk rasa mengenai masalah penolakan kedatangan TKA di Sulawesi tenggara. mereka mengklaim melakukan unjuk rasa tersebut untuk menghindari penyebaran Covid 19.

Baca Juga:  Diduga Datangkan TKA Asal China Secara Ilegal, PB HMI Akan laporkan PT HPAL Pada kementerian ESDM

Mirisnya lagi dalam aksi unjuk rasa tersebut terjadi perebutan ban bekas sampai berujung adu jotos antara pengunjuk rasa dan polisi yang bertugas. Untungnya kejadian tersebut dapat segera diredam oleh aparat lain yang ada di lokasi unjuk rasa.

Laode Tando Wina yang bertindak sebagai koordinator aksi, menuntut petugas imigrasi setempat untuk segera mengembalikan ke-49 TKA tersebut ke negeri asalnya, China.

Baca Juga:  KGP Imbau Rakyat Bersatu Padu Usir TKA China

para pendemo beranggapan kejadian tersebut akibat kelalaian pihak imigrasi kelas 1A Kendari yang menyebabkan para TKA tersebut bisa masuk ke Sulawesi tenggara dan akan dipekerjakan oleh Virtu Dragon Nikel Indonesia (VDNI).

“Pihak Imigrasi harus bertanggung jawab atas masuknya 49 TKA asal Tiongkok,” Ujar Tando Wuna dengan lantang sebagaimana dikutip dari Telisik.Id (18/3/2020).

Para demonstran juga ga khawatir para TKA tersebut membawa virus Corona karena mereka semua berasal dari tempat virus ganas tersebut pertama kali ditemukan.

Sumber: telisik.id
Editor: Bahrur Rozy

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan