Unpad Tak Mau Terburu-buru Buka Kampus, Padahal Masuk Dalam Wilayah Zona Biru

Pintu masuk Unpad Jatinangor (Foto: Dony Indra Ramadhan/Detik.com)

IDTODAY.CO – Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan bahwa Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang tidak akan membuka kampus untuk perkuliahan tatap muka. Padahal Unpad berada di wilayah kewaspadaan zona biru.

“Jadi tidak langsung dibuka total untuk kegiatan normal. Sampai akhir Juli, kami masih tetap memberlakukan pembatasan akses kampus, WFH, dan perkuliahan daring,” kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Selasa (9/6). Seperti dikutip dari detik.com (09/06/2020).

Menurut Dandi, resiko penularan virus Corona masih tinggi. Oleh karena itu, ia mengaku pihaknya khawatir ada mahasiswa yang menjadi pembawa Corona dari tempat asalnya.

“Kita harus menanggapinya dengan penuh kehati-hatian, karena pandemi belum selesai. Untuk menjaga menjalarnya penularan kembali, kita tidak dapat terburu-buru membuka kampus untuk mahasiswa yang mungkin merupakan carrier Corona dari tempat asalnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini Unpad masih berada di level C di mana kampus ditutup kecuali untuk laboratorium deteksi COVID-19 dan IT.

“Kalau ternyata ada masalah di akhir Juli atau ada kejadian pandemi yg parah kembali, masih ada kemungkinan diperpanjang. Tapi berdasarkan kebijakan rektor, Level C akan dilakukan sampai akhir Juli 2020,” kata Dandi.

Baca Juga:  Cegah Covid-19 Di Lingkungan Kampus, UNPAD Lockdown

Apabila level C sudah selesai, ia akan mempersiapkan memasuki level B. Kemudian akses kampus akan di buka secara terbatas. Pembukaan terbatas ini meliputi pengaktifan Laboratorium Riset, khusus untuk kegiatan penelitian yang tidak bisa dilakukan secara daring.

Sementara itu, pendidikan profesi dan pascasarjana menggunakan kombinasi tatap muka dan daring (blended learning). Di level ini, perkuliahan reguler sarjana dan sarjana terapan masih didominasi oleh perkuliahan daring.

“Level B akan berlangsung di Semester Ganjil 2020/2021 dan bisa saja berlanjut. Karena itu, penilaian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebaiknya disikapi dengan pembukaan kampus secara bertahap, dan amannya setelah semester ini berakhir,” pungkasnya.

Baca Juga:  Cegah Covid-19 Di Lingkungan Kampus, UNPAD Lockdown

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sebelumnya menyampaikan bahwa dibukanya kembali universitas di Jabar didasarkan atas level kewaspadaan wilayahnya.

“Selama universitas itu ada di zona biru dan hijau maka rektor dipersilakan melakukan pembukaan sesuai dengan situasi level kewaspadaan sementara kalau universitasnya ada di zona kuning atau merah, maka itu tidak boleh,” kata dia melalui keterangannya, Senin (8/6).[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan