RI Siap Ekspor Tuna ke Jepang 12 Juni Mendatang

Menteri KP , Edhy Prabowo (kiri) didampingi Gubernur Sulteng, Longki Djanggola (kanan) meresmikan ekspor perdana ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna Sulteng ke Jepang di halaman Kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu, Selasa (9/6). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

IDTODAY.CO – Ikan tuna sirip kuning asal Sulawesi Tengah (Sulteng) siap diekspor ke Jepang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo usai pemeriksaan produk perikanan di Kabpaten Parigi Moutong (Parimo) di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

“Setelah dilakukan pemeriksaan semuanya aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan produk ikan di Sulteng khususnya tuna bisa untuk diekspor,” kata Edhy usai melakukan pengecekan langsung di Kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu, pada Selasa (9/6). Seperti dikutip dari detik.com (13/06/2020).

Baca Juga:  Menteri Edhy Prabowo Gagas 'Lebaran Ikan', Apa Itu?

Ia mengatakan, pandemi COVID-19 memang belum usai,  namun bukan berarti permintaan dunia akan komoditas perikanan Indonesia menurun.

“Ekspor perdana Sulteng akan berlangsung pada 12 Juni 2020 dengan jumlah 300 kg, yang dikirim melalui via udara,” ucapnya.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengungkapkan bahwa Sulteng memiliki 5 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni WPP 713 (Selat Makasar), WPP 714 (Selat Tolo), WPP 715 (Teluk Tomini), WPP 716 (Laut Sulawesi), dan WPP Perairan Darat (WPP-PD 421) Pulau Sulawesi.

Baca Juga:  Mulai 30 November 2021 Perbatasan Jepang Ditutup untuk Semua Negara

“Kelebihan sektor kelautan dan perikanan daerah yang potensial menjadi satu-satunya provinsi (di Indonesia) yang dikelilingi 4 WPP, dan ini merupakan kesempatan bagi daerah,” ungkap Gubernur Sulteng Longki Djanggola.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan