Didepan Para Menteri, Jokowi: Kita Harus Memiliki Sense Of Crisis Yang Sama

Presiden RI Joko Widodo memimpinRatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19, Istana Merdeka, 29 Juni 2020. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

IDTODAY.CO – Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya agar memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka di masa pandemi COVID-19. Ia ingin semua instansi dan lembaga mempunyai pemikiran dan perasaan yang sama. Jokowi menyampaikan hal itu saat rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pada Selasa (7/7) yang digelar secara tertutup.

“Tadi di depan saya sudah minta, kita harus memiliki sense of crisis yang sama. Regulasi sederhanakan, SOP sederhanakan. Sesuai dengan keadaan krisis yang kita hadapi. Semua negara sekarang ini mengalami itu. Kerjanya cepat-cepatan,” kata Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers Istana, Rabu (8/7) malam. Seperti dikutip dari kumparan (08/07/2020).

Baca Juga:  Pemerintah Sebut Kasus Corona Menurun, IDI: Tidak Benar

“Ini kita berkejar-kejaran dengan yang namanya waktu. Jadi sekali lagi ganti chanel dari channel normal ke channel krisis,” tambahnya.

Permintaan Jokowi tersebut bukan tanpa alasan.  Sebab, dirinya sudah berbicara dengan sejumlah kepala negara lain jika pandemi ini membawa dampak buruk terutama dalam sektor ekonomi.

“Karena saya merasakan ini mengerikan loh. Bukan hal yang biasa, ini mengerikan. Kepala negara yang saya telepon, hampir semua saya telepon mengatakan hal yang sama. Dari waktu ke waktu prediksi ekonomi dunia juga tidak semakin baik, semakin buruk,” jelas Jokowi

Baca Juga:  Update Corona RI 5 Oktober 2020: Kasus Positif Tambah 3.622, Total Jadi 307.120

Jokowi juga menyampaikan bahwa ekonomi global minus 2,5 persen akibat virus corona. Namun kini bertambah parah hampir menyentuh 8.

“Global ekonomi growth-nya akan minus 2,5 persen. Ganti lagi ke minus 5 persen. Terakhir, OECD bahkan-6 sampai-7,6 persen, coba. Berubah terus. Lha kalau kita tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh. Bahaya banget,” ucap Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada jajarannya agar bekerja secara ekstra dan lebih keras di masa sulit ini. Ia masih melihat ada kementerian yang belum bekerja sesuai dengan harapan.

“Kalau enggak, ngeri saya terus terang saya ngeri. Di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum,” tutur dia.[kumparan/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan