Efek Corona, Dirut Garuda: Jangan Kaget Kalau Ada Maskapai Penerbangan di Indonesia Mengatakan Tidak Kuat Lagi

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

IDTODAY.CO – Maskapai penerbangan kehilangan penumpang hingga lebih dari 90 persen sejak pandemi covid 19 melanda hampir seluruh dunia. Hal tersebut menjadi bukti sahih industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling merasakan dampak krisis Corona.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengakui kondisi buruk tersebut ketika rapat panja pemulihan pariwisata dengan Komisi X DPR RI. Menurutnya, kebijakan pemerintah yang memperbolehkan maskapai kembali beroperasi tidak memberikan banyak pengaruh terhadap pemulihan industri penerbangan.

Baca Juga:  Soal Virus Korona, Anies Surati Jokowi Minta Pertimbangan Karantina Wilayah Jakarta

Kekhawatiran masyarakat untuk bepergian membuat okupansi penumpang tidak sampai 10 persen. Menurutnya, para penumpang pesawat saat ini hanyalah orang-orang yang memang terpaksa bepergian.

Tak Ayal, situasi tersebut membuat banyak maskapai dalam ancaman kebangkrutan. Karenanya, Irfan mengaku tidak akan kaget apabila ada maskapai yang mengatakan tidak kuat lagi untuk beroperasi.

“Bapak Ibu mengetahui juga banyak maskapai yang menyatakan kebangkrutan. Jadi enggak usah terlalu kaget dalam waktu dekat kalau ada maskapai di Indonesia yang tidak tahan lagi,” ujar Irfan dalam rapat sebagaimana dikutip dari Kumparan.com, Selasa (7/7).

Baca Juga:  Kasus Positif Per 13 Oktober Tambah 3.906, Ini Sebarannya

Irfan membeberkan kondisi tersebut sebagai jawaban atas banyaknya permintaan pemberian insentif tiket pesawat dari para penumpang. Menurutnya, dengan kondisi seperti disebutkan, tentu sangat berat bagi maskapai untuk merealisasikan keinginan calon penumpang.

“Betul penting untuk harga yang murah, tapi mohon dipahami hari ini industri penerbangan mengalami pukulan cukup besar, jumlah penumpang tinggal 10 persen. Kalau didiskon lagi harga rendah mungkin klasifikasi kita sebentar lagi menjadi makin sulit,” terangnya.[kumparan/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan