Pengamat: Ada Kebangkrutan Moral Politik Dalam Diri Jokowi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah usai mengisi diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). (Foto: KOMPAS.com/Dian Erika )

IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyoroti isu tawaran jabatan kepada Ahmad Purnomo pasca dirinya mau “mengalah” dari pencalonan sebagai walikota Solo kepada putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Sebagaimana maklum, Achmad Purnomo merupakan calon yang mendapatkan rekomendasi dari PDIP Solo. Terkait hal tersebut, Dedi sangat menyayangkan apabila isu tersebut merupakan kenyataan. Pasalnya, presiden Jokowi dapat dikatakan telah melakukan nepotisme.

Baca Juga:  Terkait Kemungkinan Gibran Lawan Kotak Kosong, Politikus PDIP: Itu Demokratis

“Ini preseden sangat buruk, ada kebangkrutan moral politik dalam diri Jokowi, secara serius memungkinkan dua hal, Presiden lakukan abuse of power dan berupaya nepotisme,” kata Dedi Kurnia Syah sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Sabtu (18/7).

Sebaliknya, apabila isu tersebut tidak benar, berarti Achmad Purnomo telah mencemarkan nama baik orang nomor satu Indonesia tersebut.

Dedi menilai restu yang diberikan presiden Jokowi kepada dua putranya saat dirinya menjadi penguasa merupakan upaya melanggengkan dinasti politik. Tentunya, hal tersebut tidak patut menjadi teladan bagi masyarakat.

Baca Juga:  Jokowi Beri Harapan Palsu BJ Habibie, Pengamat: Pemimpin Yang Tidak Bisa Dipercaya Omongannya Tidak Akan Dipercaya Rakyat

“Lebih-lebih jika benar pengakuan Purnomo, maka Jokowi tidak lebih sebatas pedagang jabatan. Sangat disayangkan, negara ini terlalu dikuasai oleh keluarga-keluarga, jika Presiden tidak sanggup menghentikan praktik oligarki, sekurangnya tidak ikut melanggengkan kekuasaan ke anak dan menantu,” pungkas Dedi Kurnia Syah.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan