IDTODAY.CO – Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs H Kasiyarno MHum, menegaskan mundur dari Program Organisasi Penggerak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditentukan lolos proposal sangat tidak jelas, karena tidak ditentukan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah,” sindir Drs H Kasiyarno MHum, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Teropongsenayan.com, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga:  Pelajaran Agama Bakal Dilebur dengan PKN, Ini Penjelasan Kemendikbud

Namun demikian, dia menegaskan Muhammadiyah tetap mendukung pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dengan berbagai pelatihan, kompetensi kepala sekolah dan guru melalui program-program mereka sendiri.

Lebih lanjut, kasiyarno meminta Kemendikbud untuk kembali pada surat yang diedarkan menghindari masalah di kemudian hari.

“Kami meminta agar Kemendikbud dikembalikan kembali ke surat tersebut, untuk menghindari masalah yang tidak diharapkan di kemudian hari,” sambungnya.

Baca Juga:  Ingatkan Tenaga Medis, Haedar Nashir: Jangan Lengah Karena Berdamai Dengan Corona

Program Organisasi Penggerak merupakan salah satu program unggulan Kemendikbud. Program itu bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para guru penggerak untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan peserta didik.[teropongsenayan/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan