Desak Rombak Kabinet, Pengamat: Jokowi Nggak Bisa Berlama-lama, Periode Kedua Harus Tinggalkan Karya

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk melantik keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/aww)

IDTODAY.CO – Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir mengatakan presiden Jokowi sudah semestinya melakukan perombakan kabinet berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan bahwa masyarakat tidak puas terhadap beberapa kementerian yang tidak menunjukkan kinerja maksimal.

“Persepsi publik, hampir semua lembaga survei ada ketidakpuasan kinerja para menteri, kalau Jokowi secara personal di atas 60 persen. Sebagai presiden, (Jokowi) masih sangat kuat. Ini momentum Jokowi melakukan bersih-bersih kabinet,” kata Wempy Hadir sebagaimana dikutip dari Rmol.id (24/7).

Baca Juga:  Fadjroel Rachman, Perjalanan dari Tim Sukses, Komisaris BUMN, Jubir Jokowi, Kini Dubes Kazakhstan

Dia pun memahami, nilai minor kinerja sejumlah kementerian juga dipicu adanya krisis yang disebabkan covid-19. atas dasar itulah dia mendesak presiden Jokowi untuk segera melakukan perombakan kabinet sebelum publik memberikan penilaian buruk terhadap kinerja pemerintahannya pada periode yang kedua.

“Jokowi enggak bisa berlama-lama, periode kedua Jokowi mesti meninggalkan legacy, apa karya Jokowi yang bisa dikenang publik? Ini yang perlu diingat-ingat oleh Jokowi,” tegasnya.

Baca Juga:  Jokowi Gelontorkan Bansos Rp 3,2 T di Jabodetabek Saat Wabah Covid-19, Bagaimana dengan Luar Jabodetabek?

“Periode pertama bagaimana kita ingat freeport kembali ke Indonesia, ada legacy. Periode kedua ini apa yang mau ditinggalkan? Saya pesimis kalau tim kabinet tidak dirombak, hingga akhir jabatan tidak ada legacy yang ditinggalkan ke publik,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan