Durhaka, Anak Ini Tega Membakar Rumah Ayahnya Yang Sudah Renta dan Buta

Remaja di Cianjur bakar rumah karena kesal tak diberi uang untuk beli motor/istimewa

IDTODAY.CO – Seorang anak, M (27) di Cianjur tega membakar rumah yang tinggalinya bersama keluarganya. M melakukan perbuatan tak terpuji nya tersebut karena permintaannya untuk dibelikan motor tidak dapat dipenuhi.

Rumah yang berada di Kampung Ranangan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, itu dibakar karena M kesal tidak dibelikan motor.

Baca Juga: 3 HariTerjebak di Saluran Air Bawah Tanah, Perempuan Tanpa Busana Ditolong Setelah Tangisannya Terdengar

Tindakan berbahaya tersebut dilakukan M pada Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. M naik pitam karena merasa dibohongi sang ayah, A (72).

Berikut kumpulan fakta kasus anak bakar rumah ayahnya sendiri.

1. Bakar Rumah karena Kesal

Kapolsek Cibeber AKP Joni Willem mengatakan, pembakaran rumah tersebut dilakukan oleh M (27) yang merupakan anak kandung dari A (72).

“Pelaku merasa kesal dibohongi oleh orang tuanya yang menjanjikan akan diberikan sejumlah uang,” kata Kapolsek, Jumat (3/4/2020), di Cianjur, sebagaimana dikutip dari Tribunjateng.com.

Joni mengatakan, pelaku membakar rumah yang ditempatinya dengan cara membakar dua karung kapas pohon randu yang ada di rumah panggung berukuran 5 x7 meter itu.

Baca Juga: Viral, Demi Selamatkan Kucing, Pemotor Nekat Hadang Ambulans

“Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun orangtuanya mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta,” kata Joni.

Menurut penuturan para tetangga, M memang menuntut ayahnya untuk membelikan motor baru.

2. Emosi Tidak stabil

Kondisi M diduga tidak stabil. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, H Saefuddin, Jumat (3/4/2020).

“Latar belakang pendidikan juga tak ada, ia putus sekolah dan langsung ikut bekerja menjadi buruh,” ujar Saefuddin.

Saefuddin mengatakan bahwa warga mengabarkan kepadanya, M kesal karena tak kunjung diberikan uang untuk membeli motor baru.

“Ia saya mendengar seperti itu, tapi kalau melihat latar belakang pendidikan dan emosi yang tak stabil bisa juga,” katanya.

3. Diancam Dibunuh

“Beruntung” A sedang tidak berada di rumah saat terjadi pembakaran tersebut. dia melarikan diri karena sempat diancam akan dibunuh oleh anaknya tersebut.

Kepala Desa Sukaraharja, Saefuddin, mengatakan, ia akan menjemput A di persembunyiannya di Campaka dan sementara akan disuruh tinggal dengan kerabatnya.

“Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana,” kata Saefuddin.

Saefuddin mengatakan, sebelum membakar rumah orangtuanya, M (27), sempat mengancam akan membunuh A (70), ayahnya sendiri. Bahkan, A sempat kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena takut dibunuh anaknya itu.

“Jadi saat rumahnya dibakar, A sedang tidak berada di rumah, ia kabur ke daerag Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh,” ujar Saefuddin yang akrab disapa H Abo melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).

4. Ayah Buta dan Sudah Tua

Kondisi A yang sudah rentah dan mengalami kebutaan semakin memprihatinkan dengan pembakaran rumah tersebut. A harus bekerja sebagai buruh tani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

para tetangganya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Mereka prihatin dengan nasib buruk yang harus dialami A di hari tuanya.

5. Dibawa ke Kantor Polisi

M saat ini telah diamankan oleh Polsek Cibeber. M tidak memberikan perlawanan apapun ketika di ciduk oleh beberapa petugas kepolisian.

“Pelaku sudah kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya,” ujarnya.

Penangkapan M bertujuan untuk menjaga kondusivitas warga kampung.

Baca Juga: Viral Warga Diusir Dari Pantai Oleh Sekuriti Hotel Sanur, Adakah Private Beach?!

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan