IDTODAY.CO – Raksasa produk tembakau Amerika Serikat (AS), Philip Morris International, yang merupakan produsen rokok Marlboro akan berhenti berjualan di negara Jepang dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang.

Pasalnya, Jepang akan menerapkan masyarakat bebas rokok Jalan jangka 10 tahun berikutnya. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Jacek Olczak, yang mengambil alih sebagai CEO perusahaan tembakau pada 5 Mei itu.

Baca Juga: Tetap Berlatih Rutin, Petinju Berhijab Inggris Ungkap Rasanya Jadi Atlet di Bulan Ramadan

“Philip Morris mengharapkan untuk secara bertahap menarik diri dari produk tembakau gulung di tempat lain selama 10 hingga 15 tahun ke depan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Nikkei Asia, Jumat (7/5).

Hal ini didasari oleh revisi UU Promosi Kesehatan yang mulai berlaku tahun lalu melarang merokok di restoran akibat asap yang ditimbulkan. Aturan ini membuat pemilik merk Marlboro itu sempat membuat rokok hangat tanpa asap untuk mengakalinya.

Rokok hangat ini memungkinkan pengguna menghirup uap yang dihasilkan oleh elemen pemanas yang tidak melepaskan asap. Menurut industri tembakau, produk yang dipanaskan juga menghasilkan lebih sedikit zat berbahaya daripada rokok konvensional.

Baca Juga: Kerja Jadi Sopir di Arab, Pulang Beri Kejutan Istri Hadiah Mobil Mewah

Akibat hal ini Philip Morris memegang 70% pangsa pasar Jepang untuk produk-produk semacam itu dan menyisihkan Japan Tobacco, dengan 10%, dan British American Tobacco, dengan 20%.

Philip Morris sendiri sejauh ini telah menjual produk itu di 66 negara. “Kita ingin meningkatkannya menjadi 100 pada tahun 2025,” ucap Olczak.

Demikian juga, Philip Morris akan selalu menunjukkan komitmen pembatasan usia untuk mencegah perokok usia dini yang sangat berpotensi membahayakan kesehatan mereka.

Baca Juga: Berikan Doa, Warganet Menangis Lihat Wujud Makam Syekh Ali Jaber

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan