Diomongin Tetangga Sampai Dikira Ngepet, Wanita Ini Ungkap Kerasnya Kehidupan di Desa
IDTODAY.CO – Sebuah pemandangan bertolak belakang dari mayoritas keinginan orang-orang kota diungkapkan oleh seorang perempuan desa dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya dan menjadi FYP.
Wanita tersebut terkesan merasa aneh dengan pernyataan orang-orang kota yang ingin hidup dalam keasrian masyarakat desa.
“Orang-orang kota berlomba ingin hidup dalam keasrian desa,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari suara.com (11/6/21).
Baca Juga: Bingung, Mau Sholat Dhuhur, Tapi Musholanya Kok Dijual ?
Kemudian, ia melanjutkan bahwa di desa tak seindah yang orang kota yang pikirkan.
“Sampai mereka tahu bahwa di desa..,” lanjutnya.
Menurutnya, kehidupan di desa tak lepas dari orang tua dan keluarga yang toxic. Tetangga toxic adalah mereka yang bergunjing meskipun pemilik akun hanya melakukan kesalahan sedikit.
Demikian juga perempuan tersebut mengatakan bahwa di desa sangat sulit mencari lowongan pekerjaan.
“Lowongan kerja masih terbatas,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa di desa, mereka yang memiliki uang yang berkuasa. Semua kantor diisi oleh keluarga pejabat.
“Yang beruang yang berkuasa, semua kantor diisi keluarga pejabat,” tambahnya.
Lebih parahnya, apabila ada warga desa yang kaya, seringkali dikira ngepet atau menjual diri.
“Tidak bisa berkembang, kaya dikit dikira ngepet atau jual diri,” tandasnya.
Perempuan tersebut kemudian menegaskan bahwa semua keterbatasan yang terjadi di desa dikarenakan rendahnya pendidikan dan minimnya pergulatan ekonomi.
Tak ayal cuitan wanita tersebut menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak sekali komentar dari warganet.
Baca Juga: Pria ini Nyamar Jadi Ojol dan Rela Terbang ke Jepang Demi Lamar Sahabat SMA
“Serius di desa semua-semua diurusin, heran,” kata warganet.
“Di desa malah harus punya dompet tebel banyak undangan pesta… paguyuban kental kondangan biar lain desa juga diundang siapin sumbang amplop terus,” timpal lainnya
“Karena kebanyakan nganggur akhirnya urusin kehidupan orang. Orang desa jauh lebih kejam daripada orang kota kalo soal ghibah,” tambah yang lain.
“Ingin harga tanah kayak di desa, ingin udara segar kayak di desa, tapi tetangga kayak di apartemen bodo amat asal lo nggak berisik nggak merusak fasilitas,” ucap warganet.
Baca Juga: Viral Wanita Beberkan Ditolak Mantan Calon Mertua karena Bukan PNS
