IDTODAY.CO – Gerakan politik Musyawarah Rakyat (Musra) yang dibuat relawan Presiden Joko Widodo membuat pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais risih. Bahkan, ia meyakini kabar yang beredar tentang pemilu tetap akan ditunda.

Hal tersebut disampaikan Amien Rais saat memberikan Tausiyah Politik dalam acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perdana Partai Ummat di Gedung GS1 Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Baca Juga:  Amien Rais: Bangkitnya Komunisme di Indonesia Karena Didukung Kekuatan Dajjal

“Di sini saya ingin memberikan pesan, mudah-mudahan sampai ke istana. Bahwa sekarang kita melihat usahanya (tunda pemilu) memang dari berbagai cara. Misalnya, kita mendengar akhir-akhir ini di kota-kota besar ada Musra,” ujar Amien menyinggung.

Amien mengetahui dari informasi yang diperolehnya tentang isi wacana yang dibahas dalam Musra yang sudah melaksanakan kegiatan beberapa kali di pulau Jawa.

Baca Juga:  Bersama TNI dan Kapolri, Jokowi Olahraga di Area Kebun Raya Bogor

“Isinya adalah, pasti begini: ‘Pak Jokowi didukung rakyat 5 tahun lagi’,” samsung Amien mencontohkan.

Maka dari itu, Amien berpandangan upaya-upaya kelompok rezim untuk melakukan penundaan pemilu tak lain adalah untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi yang melanggar konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

“Itu menurut saya sebuah political conspiracy, itu juga political crime, political evil collaboration, kolaborasi sangat jahat di bidang politik, dan politik yang sama sekali tidak mengindahkan hukum termasuk konstitusi dan lain-lain, serta kekejaman politik,” demikian Amien menambahkan.

Sumber: rmol

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan