Rizal Ramli: Kasihan, NU Cuma Dimanfaatkan Raup Suara Lalu Dilupakan

Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli/RMOL

Tokoh Nasional yang juga merupakan mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli mengaku prihatin dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang menurutnya hanya dimanfaatkan oleh politisi demi meraih kekuasaan dan meraup suara ketika pemilihan umum (pemilu), namun pada ujungnya dilupakan.

“Saya suka kasian juga, NU ini hanya dipakai label ya, buat meraup suara doang. Habis itu dilupain,” kata Rizal Ramli saat menjadi narasumber Total Politik, dikutip, Rabu (17/5).

Baca Juga:  Adian Napitupulu Nilai Prabowo Bukan Lawan Sepadan, Immanuel: Prabowo Punya Gagasan, Ganjar Minim Gagasan

Tidak hanya warga alias basis Nahdlatul Ulama saja yang dimanfaatkan. Ekonom Senior ini juga merasa miris terhadap mereka kaum nasionalis juga kerap ditunggangi hanya untuk kepentingan politik praktis.

Narasi besar dan cita-cita Bung Karno soal trisakti, kata Rizal Ramli hanya jadi slogan karena menurut dia sama sekali tidak tercermin dalam kebijakan pro rakyat.

“Nasionalisme-trisakti cuma slogan pidato doang. Kebijakannya kagak ada trisaktinya. Kagak ada nasionalismenya,” ujar dia menyayangkan.

Baca Juga:  Anies Baswedan Hadiri Jambore Kebangsaan Relawan di Brebes, Singgung Kemiskinan Ekstrem Jateng

Seharusnya, menurut dia, sudah saatnya para elite politik ataupun partai politik peserta pemilu hanya menjadikan kelompok NU dan kelompok nasionalis sebagai lumbung suara di tahun politik.

Sumber: law-justice.co

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan