Mantan Komisaris Ancol Geisz Chalifah memuji bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempekerjakan anak bangsa untuk bagian paling rumit di Jakarta International Stadium (JIS).

Hal tersebut disampaikan Anies di acara Puncak Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, (20/5/2023).

Anies mengatakan bahwa JIS memecahkan rekor dunia karena infrastrukturnya adalah salah satu yang paling rumit di dunia yaitu dengan mengangkat atap yang beratnya 36 ribu ton.

“Harus angkat atap yang beratnya 36 ribu ton, seperti 24 ribu mobil bersamaan, dikerjakan dengan kompleksitas tinggi, bahkan program National Geographic MegaStructures menempatkan ini salah satu project yang patut jadi pelajaran untuk seluruh dunia,” jelas Anies.

Baca Juga:  Bakorsi Tasikmalaya Siap Kawal Suara Anies Baswedan-Cak Imin di Pilpres 2024

Hal yang membanggakan ketika pekerjaan sulit tersebut dikerjakan oleh anak bangsa dan bukannya tenaga asing. Hal itu menunjukkan bahwa anak bangsa juga sama hebatnya dengan tenaga asing.

“Dan siapa yang membangun? Semua anak-anak yang dilahirkan oleh ibu Indonesia, yang dididik di Indonesia, yang bersekolah di Indonesia, tidak menggunakan tenaga luar. Mereka sama hebatnya, dunia mempesona dengan hasil kerja anak-anak Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga:  Resmikan Lapangan Golf Berskala Internasional, Anies Berharap Jakarta Lahirkan Atlet Golf Berprestasi

Sementara itu, baru-baru ini Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia menilai sumber daya manusia Indonesia belum seberkualitas tenaga kerja asing. Hal itu disampaikannya saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam.

“Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok,” ujar Luhut.

Baca Juga:  Dukung Anies Baswedan, Forum Ulama dan Habaib: Kami Tak Ingin Beli Kucing dalam Karung

Menanggapi hal itu, Geisz menyoroti perbedaan sikap Luhut dan Anies dalam memandang tenaga kerja Indonesia dan asing.

“Pekerjakan Tenaga Asing di IKN. Luhut Bangsa Kita Engga Bisa. Lalu kita menengok kebelakang ketika pembangunan Stadion Paling Rumit di dunia saat mengangkat Atap. Apa kata Anies Baswedan. Simak videonya,” ujar Geisz, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Selasa (13/6/2023).

Sumber: suara.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan