Waketum Gerindra Bela Pernyataan Jokowi Terkait Beda Mudik Dan Pulang Kampung

Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3). (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai pernyataan presiden Joko Widodo terkait perbedaan mozaik dan pulang kampung sudah tepat dan tidak perlu dipolitisasi.

sebagaimana maklum, pernyataan presiden Jokowi terkait perbedaan mudik dan pulang kampung ketika menghadiri acara Mata Najwa sempat menjadi perdebatan panjang di kalangan publik Indonesia.

Arief poyuono menjelaskan bahwa mudik sesuai dengan Bahasa Jawa ngoko bermakna pulang sebentar dan biasa dilakukan saat hari besar seperti Natal dan lebaran Idul Fitri. Namun, mudik kadang juga diartikan dengan pulang kampung karena berasal dari kata udik yang berarti kampung.

“Istilah mudik sering digunakan saat hari raya seperti Lebaran, Natal, dan Imlek,” katanya di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Inews.id (24/4/2020).

Sementara itu pulang kampung menurutnya bisa dilakukan setiap saat selain hari raya. Misal untuk menghadiri acara hajatan keluarga di Kampung dan lain sebagainya.

Sedangkan pulang kampung, menurut Arief Poyuono, biasa dilakukan pada waktu selain hari raya seperti menghadiri acara hajatan keluarga di kampung.

Baca Juga:  Sejalan Dengan Visi Jokowi, Pendidikan Harusnya Jadi Prioritas Utama

Ia melanjutkan, pulang kampung berarti kembali ke kampung halaman karena kehilangan pekerjaan atau tidak ada penghasilan lagi di kota tempatnya bekerja sebagaimana terjadi pada saat wabah Corona seperti sekarang.

“Mereka akan kembali ke kota kalau ada pekerjaan lagi. Jadi benar yang dijelaskan Pak Jokowi, tapi banyak politisasi seperti tidak ada kerjaan saja,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan