Himbau Masyarakat Patuhi Larangan Mudik, Ma’ruf: Taatlah Pada Allah, Rasul Dan Pemerintah

Rais ‘Aam PBNU Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8). Ma’ruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden 2019. (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/kye/18)

IDTODAY.CO – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan larangan mudik wajib diikuti oleh semua rakyat Indonesia demi mencegah penularan virus Corona.

“Akan tetapi situasi sekarang ini apabila mudik itu dilakukan maka sangat berbahaya karena sangat berpotensi bahkan sangat diyakini terjadi penularan. Akan memberikan terjadinya bahaya dari kita yang membahayakan orang lain atau orang lain yang terbahayakan oleh kita.” ujar Ma’ruf melalui video yang disampaikan oleh Setwapres, Senin (27/4). Sebagaimana dikutip dari detik.com (28/04/2020).

Ia juga mengatakan bahwa setiap perbuatan yang dapat membahayakan terhadap diri sendiri dan orang lain wajib dihindari. Dan hal itu, menurut Ma’ruf, sejalan dengan aturan agama.

“Oleh karena itu apabila sesuatu perbuatan walaupun itu baik, maslahat, tetapi kalau menimbulkan bahaya itu harus dihindari, wajib menghindari dan kita dilarang untuk membuat diri kita jatuh di dalam kerusakan,” katanya.

Ma’ruf juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah telah melarang warga untuk mudik. Dia menyebut aturan itu wajib untuk dipatuhi.

“Apalagi, apabila karena sekarang ini justru pemerintah melarang, jadi wajibnya menjadi bertambah, wajib karena kita menghindari bahaya berdasarkan keyakinan dan wajib mentaati pemerintah, karena pemerintah itu juga untuk kemaslahatan kita semua, kemaslahatan umat. Melarang itu tentu sangat masuk akal berdasarkan peristiwa yang terjadi,” jelas Ma’ruf.

Maaf menjelaskan bahwa Islam memerintahkan agar taat kepada Allah dan taat kepada Rasulullah. Selain itu Islam juga memerintahkan agar mematuhi aturan pemerintah.

“Kita diperintah taat kepada Allah, kepada Rasul, taat juga kepada ulul amri. Taat kepada Allah, taat kepada rasul dan taatlah kepada pemerintah,” ujar dia.

“Bahkan Syeikh Nawawi mengungkapkan dengan kalimat yang sangat baik sekali beliau menyatakan, kalau pemerintah mewajibkan sesuatu barang yang wajib seperti kita mudik. Mudik itu wajib untuk kita hindari karena ada bahaya. Karena menimbulkan bahaya untuk kita sendiri atau orang lain yang wajib kita hindari.

Sekarang diwajibkan pemerintah, kalau pemerintah mewajibkan suatu yang wajib, wajiblah menjadi kuat lagi, menjadi sangat wajib lagi untuk kita tidak mudik,” sambungnya.

Baca Juga:  Pengamat Bilang Kesimpulan Survei LSI Denny JA Berbahaya

Ma’ruf juga menghimbau kepada masyarakat agar melakukan silaturahim melalui online. Dia jua berharap agar wabah virus Corona segera berakhir.

“Mudik ini masih bisa kita lakukan melalui media, melalui online, juga kita bisa melalui handphone.

Bahkan secara fisik, insyaAllah menghilangkan musibah ini pada waktunya, kita bisa melakukan mudik karena tidak ada bahaya. Kita bisa ketemu keluarga insya allah pada waktunya, pada saat bahaya itu sudah hilang. Mudah-mudahan Allah bisa cepat menghilangkan ini semua insyaallah kita bisa bersilaturahim, bisa mudik secara fisik,”[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan