Kasus penyerangan Polsek Daha Selatan yang mengakibatkan satu aparat kepolisian gugur masih terus diselidiki. Sejauh ini, pelaku penyerangan diduga terpapar paham radikal dari internet.

“Diserang oleh seorang lelaki yang merupakan lonewolf dengan mempelajari paham radikal dari internet,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers virtual di Bareskrim Polri, Selasa (2/6).

Penyelidikan mendalam masih dilakukan guna memastikan kemungkinan terlibatnya pelaku dengan jaringan teroris tertentu. Pelaku sendiri terpaksa diberi tembakan usai tak mau mengindahkan peringatan agar menyerah.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Idham Azis memutuskan memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada anggota polisi yang tewas dalam insiden penyerangan tersebut, termasuk promosi kepada anggota yang mengalami luka-luka.

“Dan terhadap anggota yang melakukan tindakan tegas juga akan diberikan KPLB oleh Kapolri,” jelas Argo.

Sebelumnya, OTK menyerang anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (1/6) pukul 02.15 WITA. OTK tersebut melukai 2 anggota polisi dengan senjata tajam jenis samurai, satu di antaranya dinyatakan gugur.

Baca Juga:  Polri Pastikan Usut Tuntas Terkait Hoaks UU Cipta Kerja

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan