Berharap BPIP Dibubarkan, Refly Harun: Lembaga Nggak Guna!

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. [KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI ]

IDTODAY.CO – Pakar hukum tata negara Refly Harun memberikan atensi terkait rencana pembubaran 18 lembaga oleh presiden Joko Widodo. Terkait hal tersebut, refly Harun berharap presiden Jokowi memasukkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di antara lembaga yang akan dibubarkan karena dinilainya tidak memiliki kegunaan sama sekali.

Pernyataan tersebut dimuat dalam video berjudul “Siap-siap! Belasan Lembaga Akan Dibubarin! BPIP Juga?” yang tayang di kanal YouTube-nya @Refly Harun, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga:  Dinilai Gagal Mengemban Tugas, ICW Minta Jaksa Agung ST Burhanuddin Diberhentikan

Refly Harun menilai BBM yang tidak terlihat jelas kemanfaatannya lebih baik dibubarkan bersama dengan lembaga lain yang masuk dalam pertimbangan presiden untuk dibubarkan.

“Saya berharap sebenarnya, BPIP juga ikut dibubarin karena menurut saya nggak ada gunanya juga lembaga ini,” ucapnya.

Refly Harun menegaskan ketidaksukaannya terhadap BPIP Sejak pertama kali dibentuk, bukan karena sentimen pribadi.

Baca Juga:  Desak Jokowi Stop Program Prakerja, Jumhur Hidayat: Kartu Prakerja Perampokan Uang Negara, Harus Disetop

“Ini mohon maaf ya dengan teman-teman, bapak-bapak yang sedang ada di BPIP, bukan karena saya sentimen dengan Megawati atau orang-orang yang ada di dalam BPIP. Ketika institusi ini bermaksud didirikan pun, saya sudah menentang karena menurut saya tidak ada gunanya,” tegasnya.

Dia berpendapat, bpip tidak memiliki tolak ukur secara pasti untuk menentukan penting tidaknya lembaga tersebut. Karenanya, lebih baik lembaga tersebut dibubarkan.

“Kita mendirikan sebuah lembaga yang pekerjaannya nggak jelas, not measureable, tidak jelas ukurannya. Jadi, kalau kita bicara ukuran keberhasilan BPIP itu apa? Kan bingung kita,” ucapnya. [brz/qds]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan