IDTODAY.CO – Ada dugaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi Central Komite seperti di negara Komunis China.

“Saya menduga BPIP menjadi Central Komite yang mengatur segala macam seperti di negara komunis China. Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi tapi di belakangnya ada yang mengatur,” kata dosen senior Universitas Indonesia (UI) Taufik Bahaudin di channel YouTube Realita TV Rahma Sarita.

Baca Juga:  Konser Amal Corona Tak Jaga Jarak, Pengamat: BPIP Ajari Rakyat Menentang Hukum

Menurut Taufik, BPIP telah mendegradasi Pancasila menjadi ideologi negara.

“Saya sudah berkirim surat atas nama UI pada Juni 2020 dan Agustus 2020 ke Prof Yudian Wahyudi untuk membenarkan tentang Pancasila tapi tidak ditanggapi,” ungkapnya.

Kata Taufik, komunis gaya baru tidak menggunakan isu kemiskinan dan kerakyatan tapi mengubah peraturan atau undang-undang.

“RUU HIP atau BPIP diduga bisa menganulir TAP MPRS No XXV Tahun 1966 tentang pelarangan komunisme dan ajarannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Natalius Pigai: BPIP Jadi Sarang Pelaku Makar Pada Pancasila

Taufik mengatakan, komunis gaya baru menyasar kalangan anak muda untuk memanipulasi peristiwa G30S/PKI.

“Komunis gaya baru menghilangkan sejarah pemberontakan komunis Madiun 1948 dan menuntut permintaan maaf negara terhadap PKI,” papar Taufik.

Ia khawatir infrastruktur yang berasal dari utang China diambil alih negara Tirai Bambu.

“Infrastruktur utang dari China bisa diambil China,” jelasnya.

Baca Juga:  Dosen UI: Terdapat Dugaan Kebangkitan Komunis Gaya Baru Melalui BPIP

Sumber: suaranasional.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan