IDTODAY.CO – Tujuan dari pengelolaan negeri ini mulai dipertanyakan. Hal tersebut seiring munculnya dugaan perusahaan yang terafiliasi dengan pejabat sekelas menteri terlibat dalam jual beli alat tes PCR. Alat yang dibutuhkan rakyat untuk bisa melacak kondisi diri di saat pandemi.

Bagi Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi, pengelolaan negeri ini seperti mengelola sebuah pabrik. Hal tersebut bukan merupakan hal yang aneh, sebab mayoritas menteri merupakan seorang pedagang.

Baca Juga:  Soal Bisnis PCR, Rocky: Erick Thohir Mempercepat `End Game` Rezim Ini

“Ini republik dikelola seperti pabrik. Kebijakan jadi produk yang bisa didagangkan karena dasarnya mereka memang pedagang. Yang menyangkut nyawa rakyat saja didagangkan,” ujarnya kepada redaksi, Minggu (7/11).

Menurutnya, hal mendasar yang dibutuhkan rakyat di kala kesusahan saja dijadikan barang yang diperjualbelikan oleh perusahaan. Ini tentu memberi gambaran bagaimana pemerintah membuat kebijakan lain yang berhubungan dengan rakyat.

Baca Juga:  Ini Deretan `Pemain Besar` Bisnis Tes PCR, Siapa Sajakah?

“Jika yang nyangkut nyawa rakyat saja didagangkan bagaimana mereka tentukan tarif tol, listrik, harga BBM, dan lainnya. King of no heart alias Raja Tega,” tutupnya.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan