IDTODAY.CO – Industri Kecil Menengah (IKM) pakaian atau fesyen mengalami pertumbuhan sebesar 19,5 persen di 2019 kemarin. Salah satu pendorong pertumbuhan tersebut adalah industri fesyen muslim. Hal itu disampaikan oleh Menteri Penindustrian Agus Gumiwang pada saat acara Launching Kampanye Fesyen Muslim #LebaranUntuSemua, Jumat (8/5/2020).
“Pakaian jadi memiliki peran besar pada kontribusi PDB nasional 5,4 persen dan mengalami pertumbuhan sebesar 19,5 persen, jadi kita bisa lihat betapa pentingnya industri pakaian jadi yang di dalamnya termasuk fesyen muslim.” kata Agus Gumiwang. Seperti dikutip dari Liputan6.com (08/05/2020).
Mengingat keunggulan IKM fesyen muslim, Agus Gumiwang mengaku bahwa pihaknya mengajak stakeholder, desainer, marketplace, akademisi dan semua pihak yang terkait untuk bersama-sama memaksimalkan potensi dengan terus mempromosikan produk-produk Indonesia ke seluruh dunia.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mendukung usaha IKM dengan membeli produk-produk mereka termasuk fesyen muslim, selain berdampak langsung, juga mendukung faktor pendukungnya seperti pengrajin, penjahit, logistik, sehingga akan menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, meskipun kita sedang alami krisis karena covid-19,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa umat muslim di dunia menjadi salah satu pendorong yang merangsang pertumbuhan industri fesyen muslim.
Sementara’itu, of the Global Islamic Economy Report pada 2019 – 2020 melaporkan bahwa konsumsi fesyen muslim di dunia mencapai USD 283 miliar, dan terus meningkat dengan proyeksi laju pertumbuhan rata-rata 6 persen. Sehingga pada 2024 konsumsi fesyen muslim dunia diproyeksikan akan senilai USD 402 miliar.
Sementara konsumsi Indonesia sendiri masih disekitar USD 21 miliar, tentu hal ini menunjukkan masih terbuka peluang pasar yang sangat besar di dalam pasar global maupun domestik yang harus diisi oleh industri fesyen muslim yang ada di Indonesia.
“Satu hal yg membanggakan bagi kita semua adalah prestasi Indonesia di dunia internasional di bidang pengembangan fesyen muslim yang disampaikan oleh State of the Global Islamic Economy Report tahun 2019-2020, bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pengembang fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki,” ungkapnya.
Ini menunjukkan besarnya peluang bagi Indonesia dan para pelaku industri fesyen untuk mendorong diri Indonesia agar bisa pada urutuan pertama dan menjadi pusat fesyen muslim dunia.[Aks]