22 Rumah Sakit dan 49 Pusat kesehatan di Gaza Tidak Dapat Beroperasi Akibat Agresi Israel

22 Rumah Sakit dan 49 Pusat kesehatan di Gaza Tidak Dapat Beroperasi Akibat Agresi Israel (Foto: ANTARA)

Sebanyak 22 rumah sakit di Jalur Gaza telah kehabisan kemampuan melayani pasien karena “agresi” Israel, kata kantor media pemerintah setempat.

“Karena penargetan rumah sakit yang disengaja, dengan ancaman khusus terhadap personel medis, total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan terpaksa tidak beroperasi karena agresi Israel. Selain itu, (pasukan) pendudukan menargetkan 53 kendaraan ambulans,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (13/11/2023).

Baca Juga:  Hamas Serukan Intervensi Internasional Untuk Mengizinkan Masuknya Bahan Bakar Masuk Gaza untuk Rumah Sakit

Dikatakan bahwa jumlah korban tewas warga Palestina telah mencapai 11.180, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Jumlah korban luka mencapai 28.200 orang, 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Sekitar 70 masjid hancur total, 153 masjid mengalami kerusakan sebagian, dan tiga gereja menjadi sasaran serangan Israel, kata kantor media pemerintah.

Mengenai kerugian pertanian, pernyataan tersebut mengatakan bahwa kerugian langsung diperkirakan mencapai $180 juta, dengan lebih dari 25% lahan pertanian hancur, dengan total 45.000 dunam. Satu dunam sama dengan 1.000 meter persegi.

Baca Juga:  Mesir Terima Evakuasi Pasien Kritis dari Jalur Gaza

Selain itu, banyak pohon yang menghasilkan buah-buahan rusak, dan seluruh kelompok peternakan, unggas, dan peternakan ikan hancur, katanya.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa 92 kantor pemerintah dan 241 sekolah menjadi sasaran.

Selama 37 hari terakhir, militer Israel telah melancarkan serangan dari udara, darat, dan laut di Gaza, menghancurkan lingkungan pemukiman dan menyebabkan banyak korban sipil.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan