IDTODAY.CO – Badai Corona masih terus mencekam negara adidaya Amerika Serikat. Kasus yang diakibatkan virus ini masih terus bertambah. Bahkan dalam satu hari, Amerika Serikat (AS) melaporkan lebih dari 1.400 kasus kematian akibat Corona. Hingga kini total korban virus Corona yang meninggal di AS sudah menyentuh angka 80 ribu lebih.
Mengutip worldometers pada Minggu (10/5/2020), total kasus Corona di AS sudah mencapai 1.347.309 kasus. Sementara laporan kasus sembuh Corona sebanyak 238.078 kasus.
Mantan Presiden AS Barack Obama menyebutkan bahwa penanganan Virus Corona oleh Presiden Donald Trump diibaratkan seperti ‘bencana dengan kekacauan yang mutlak’. Ia menilai hal ini terjadi karna pola pikir yang keliru dan picik dalam pemerintahan saat ini.
Dikutip dari detik.com (11/05/2020) yang melansir dari AFP, dalam sebuah percakapan dengan mantan anggota pemerintahannya yang kemudian bocor pada Jumat (8/5/2020), Obama mengatakan pola pikir itu sudah menguasai pemerintahan Trump.
“Apa yang kita lawan dalam jangka panjang ini ialah sikap egois, kesukuan, terpecah belah, dan melihat orang lain sebagai musuh. Hal itu sudah menjadi dorongan yang lebih kuat dalam kehidupan Amerika,” jelas Obama mengatakan kepada mantan stafnya.
Di AS, penyebaran virus Corona telah sampai ke wilayah Istana Presiden. Pengawal pribadi Donald Trump dan staf Wakil Presiden AS Mike Pence pun dikabarkan telah terinfeksi.
Tidak hanya itu, Asisten pribadi anak perempuan Trump, Ivanka Trump, juga dinyatakan positif virus Corona COVID-19.
Bahkan, beberapa warga di AS sebelumnya sempat melakukan demo untuk menolak kebijakan lockdown.
Walaupun begitu, obat remdesivir dari perusahaan biofarmasi Gilead akhirnya telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) menjadi obat Corona usai menunjukkan hasil uji klinis yang baik.
Bahkan pasokan obat remdesivir pun diperluas dan Jepang sudah mulai menggunakannya dengan harapan bisa segera mengatasi wabah Corona.[Aks]