Imbas Bentrokan Dengan China, Narendra Modi Luncurkan Aplikasi Buatan India

Pada 16 Oktober 2016 foto ini menunjukkan Perdana Menteri India Narendra Modi (depan) dan Presiden China Xi Jinping (belakang) berjabat tangan dengan para pemimpin di KTT BRICS di Goa, India. (AP/Manish Swarup)

IDTODAY.CO – India memutuskan untuk menutup 59 aplikasi Cina termasuk juga media sosial TikTok pasca terjadi bentrokan antara Cina dengan India di Himalaya. Padahal sekitar 20% dari total pengguna aplikasi tersebut berasal dari India.

Rapatkan menilai terdapat potensi kerugian yang cukup besar akan dialami oleh India. namun demikian mereka juga memiliki kesempatan untuk menaikkan level komunitas perusahaan rintisan dalam negerinya.

Pasca penutupan aplikasi tersebut, perdana menteri India Narendra Modi kemudian meluncurkan program “Aatmanirbhar Bharat” (Kemandirian India) App Innovation Challenge. Program tersebut merupakan inovasi dari Kementerian Elektronik dan Informasi Teknologi bersama NITI Ayog, lembaga ‘think-tank’ pemerintah untuk mengidentifikasi aplikasi apa yang dapat mendunia.

Dalam situs resminya, Pemerintah India mengatakan, “Tantangan inovasi bertujuan untuk menciptakan ekosistem di mana pengusaha dan perusahaan rintisan India diberi insentif untuk membuat gagasan, menginkubasinya, membangunnya, mengembangkan dan menjaga solusi teknologi yang tidak hanya untuk masyarakat India tapi juga dunia,” kata pemerintah India sebagaimana dikutip dari Sputnik, Ahad (5/7).

Kompetisi tersebut menyelenggarakan 8 kategori yang semua hadiahnya berupa uang. Diantara kategori yang dilombakan tersebut adalah, jaringan media sosial, e-learning, berita, permainan, dan hiburan. Para peserta diberikan tempat waktu hingga tanggal 18 Juli dan pemenangnya diumumkan 7 Agustus.

Baca Juga:  Keren, China Ciptakan Pembom Siluman H-20, Tekan AS?

Pada 29 Juni lalu India secara resmi melalui perundang-undangan menutup aplikasi Cina termasuk aplikasi yang populer sekalipun. Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertikaian yang terjadi di perbatasan Himalaya antara Cina dan India pada tanggal 15 Juni 2020.

penutupan aplikasi tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan keamanan, kedaulatan dan integritas India. Bahkan dalam kurun waktu tersebut PM Modi juga menekankan anne-marie nya kemandirian an-nissa Dian dengan mendukung produk dalam negeri.

“Merek-merek global yang ada saat ini sebelumnya juga merek lokal, tapi mereka menjadi global dengan bantuan bertahap dari masyarakat, karena itulah mengapa mulai hari ini, setiap warga India harus ‘Vocal-For-Local’,” ucap Modi.[Sputnik/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan