Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman Tegaskan Kecaman Atas Agresi Militer Israel

Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman Tegaskan Kecaman Atas Agresi Militer Israel (Foto: anc)

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) tegaskan kecaman terhadap serangan dan pengusiran paksa warga Israel di Jalur Gaza Palestina. Kecaman tersebut diungkapkan dalam pembukaan Konfrensi Arab Saudi – Afrika yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, (10/11/2023).

“Kami mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan otoritas pendudukan Israel di Gaza,” tegas Putra Mahkota dalam pidato pembukaannya di KTT Arab Saudi-Afrika Istana Kerajaan, Riyadh.

Konfrensi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan strategis ekonomi antar negara Arab Saudi – Afrika ini menjadikan isu perang Gaza sebagai sorotan utama KTT Arab Saudi – Afrika yang dihadiri para pemimpin negara-negara Afrika.

Putra Mahkota Mohammed Bin Salman juga memaparkan bantuan Kerajaan Saudi Arabia yang telah menggelontorkan dana lebih dari USD540 utntuk memberikan bantuan kemanusiaan dan membangun proyek-proyek di 46 negara Afrika.

“Kami juga berharap dapat meluncurkan investasi baru Saudi senilai lebih dari USD25 miliar di berbagai bidang,” tambahnya.

Dalam pembukaan Konfrensi Saudi Arabia – Afrika tersebut, Mohammed Bin Salman mengaku tertarik untuk mengembangkan kerja sama, kemitraan dan hubungan perdagangan, dengan negara-negara Afrika, dengan mengumumkan peluncuran Inisiatif Pembangunan Raja Salman di Afrika dalam proyek air senilai $1 miliar dalam jangka waktu 10 tahun. Termasuk dengan membiayai dan mengamankan ekspor ke Afrika senilai $10 miliar. Serta menyediakan $5 miliar dalam pembiayaan pembangunan ke Afrika hingga tahun 2030.

Baca Juga:  Ekonomi Gaza Hancur Akibat Blokade Israel Sejak 2007

Melalui KTT Saudi Arabia – Afrika ini, MBS mengharapkan kerajaan Saudi Arabia dan negara-negara Afrika lainnya untuk membangun stabilitas keamanan dan perdamaian di seluruh dunia. KTT Saudi-Afrika juga menunjukkan bagaimana upaya Arab Saudi untuk mendapatkan kepercayaan dari para pemimpin negara-negara di jazirah Arab. Hal tersebut juga merupakan kesempatan bagi Arab Saudi untuk fokus pada pembangunan dan ekonomi.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan