Putin Serang Pihak yang Diam Melihat Kehancuran Gaza: Mereka Memiliki Hati seperti Batu

Putin Serang Pihak yang Diam Melihat Kehancuran Gaza: Mereka Memiliki Hati seperti Batu (Foto: Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin serang pihak yang diam saja melihat kehancuran gaza saat ini.

Putin mengatakan pada Jumat (3/11/2023), hanya orang yang memiliki hati seperti batu yang bergeming meski Gaza luluhlantah oleh serangan Israel.

Putin yang tengah menghadiri pertemuan di Moskow, juga memperingatkan bahwa peristiwa tragis tersebut dapat digunakan untuk memicu kekerasan.

Oleh sebab itu menurutnya sangat perlu menjauhi emosi dalam menanggapi permasalahan di Gaza.

Baca Juga:  Ulama Yaman Tuding Israel dan Amerika Buat Covid 19 Untuk Tutup Ka'bah

“Sangat mudah untuk membuat percikan api, sangat mudah. Dengan kengerian yang terjadi di sana sangat mudah. Ketika Anda melihat anak-anak yang menderita dan berlumuran darah, tangan Anda pasti terkepal dan air mata berlinang,” ujar Putin dilansir dari Anadolu Agency.

“Ini adalah reaksi orang normal manapun. Jika tidak ada reaksi seperti itu, maka orang tersebut tak mempunyai hati, hatinya terbuat dari batu,” ujarnya.

Baca Juga:  Kompak, Ini 5 Negara Amerika Latin yang Balik Arah Dukung Palestina dan Musuhi Israel

Krisis di Gaza telah menimbulkan korban jiwa mencapai lebih dari 8.000 orang, dan kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Selain itu sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan makanan, air bersih, listrik, bahan bakar dan obat-obatan karena blokade total Israel. Komunitas internasional terus menyerukan agar dilakukan gencatan senjata, namun sejauh ini tak dipedulikan oleh Tel Aviv.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bahkan menegaskan tak akan ada gencatan senjata sebelum Hamas membebaskan para sandera.

Teranyar militer Israel menyerang rombongan ambulans dari Rumah Sakit Al-Shifa yang membawa warga Palestina yang terluka menuju perbatasan Rafah.

Israel sendiri menegaskan serangan tersebut sah, karena di bawah Rumah Sakit Al-Shifa digunakan Hamas untuk pusat kontrol.

Sumber: kompas.tv

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan