Rusia Bereaksi Usai Menteri Israel Ancam Nuklir Gaza

Rusia Bereaksi Usai Menteri Israel Ancam Nuklir Gaza (Foto: aljazeera.com)

Rusia turut buka suara mengenai wacana Israel yang disebut akan memakai senjata nuklir dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza. Moskow melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova memberikan pandangannya.

Dalam pandangannya, Zakharov menyebut bahwa masalah utamanya adalah Israel ingin mengakui bahwa mereka telah memiliki senjata nuklir. Ia pun bertanya soal keberadaan Badan Energi Atom Internasional dan inspektur nuklir internasional dengan pengakuan itu.

“Pertanyaan nomor satu, ternyata kita sedang mendengar pernyataan resmi tentang keberadaan senjata nuklir?” kata Maria Zakharova, Jubir Kemenlu Rusia seperti dilansir laman media Al Jazeera pada Rabu, 8 November 2023.

Tanggapan dari Rusia ini mencuat usai Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mengatakan bahwa senjata nuklir dapat menjadi salah satu pilihan dalam konflik yang tengah berlangsung dengan Hamas belakangan ini.

Dalam wawancara beberapa waktu lalu dengan stasiun radio Israel Kol Barama, Eliyahu menyebut bahwa dirinya tak puas dengan militer Israel di Gaza. Stasiun radio kemudian bertanya soal dukungan menteri tersebut atas pemakaian bom atom di wilayah Gaza.

Baca Juga:  Fadli Zon Suarakan Boikot Negara Israel karena Aneksasi Palestina

“Itu salah satu pilihan,” kata Eliyahu kepada radio itu dikutip Newsweek.

Menanggapi pernyataan Eliyahu, Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa komentar yang diungkapkan oleh menteri tersebut tak sesuai realita. Menurut dia, Israel tak akan membunuh orang yang tidak salah.

“Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (militer) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah,” bunyi pernyataan dari kantor Netanyahu.

“Eliyahu akan diskors dari semua pertemuan pemerintah sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ungakapnya yang dilansir dari The Jerusalem Post.

Baca Juga:  Bendera Palestina Dilarang, Lahirlah Semangka sebagai Simbol Solidaritas dan Perlawanan

Seperti diketahui, pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu, Hamas yang memimpin militan Palestina menyerang Israel dengan menembakan ribuan roket. Tak lama, Israel langsung menyatakan serangan udara terberatnya ke Jalur Gaza.

Sampai saat ini, lebih dari 1.400 orang tewas di Israel dan lebih dari 10.300 orang di Palestina telah terbunuh dalam serangan balasan Tel Aviv. Mayoritas korban tewas warga Palestina adalah anak-anak dan perempuan.

Sumber: VIVA.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan